Categories: Ketapang

Warga Keluhkan Perbaikan Jalan D.I Panjaitan, Berdebu dan Rawan Kecelakaan

KalbarOnline, Ketapang – Jalan D.I Panjaitan di mulai dari bundaran RSUD dr. Agoes Djam sampai dengan perempatan depan Mapolres Ketapang sedang dalam perbaikan. Namun, perbaikan itu dikeluhkan warga pengguna jalan dikarenakan jalan jadi berdebu dan rawan terjadi kecelakaan akibat kerikil dari sisa material pembangunan yang berserakan.

Debu yang mengganggu pengguna jalan tidak hanya terjadi siang hari. Pada malam hari debu yang diakibatkan material untuk perbaikan jalan juga sangat mengganggu pengendara.

Penilaian negatif muncul dari Along (52), pengendara sepeda motor yang kerap melintas di jalan D.I Panjaitan dari arah Sukaharja menuju Kali Nilam. Menurutnya, perbaikan jalan yang dikerjakan pelaksana menyisakan batu kerikil di dua persimpangan lampu merah yang bisa membahayakan pengguna jalan.

“Saat musim panas seperti ini debunya cukup banyak, apa lagi tepat di lampu merah saat kita berhenti debunya jadi tidak terelakan,” kata Along kepada KalbarOnline, Senin (23/7/2018).

Along meminta agar dinas terkait dalam hal ini Kementrian PU untuk menegur bahkan memberikan sanksi terhadap pelaksanaan pekerjaan jalan nasional yang hingga saat ini terkesan mengabaikan keselamatan masyarakat lantaran tak kunjung membersihkan atau menyelesaikan sisa-sisa batu kerikil yang bertebaran.

“Keluhan ini bukan baru ini, tapi sudah lama hampir dua bulan tapi pelaksana terlihat santai tidak ada respon. Sampai sekarang batu-batu kerikil masih berhamburan ditengah jalan,” ketusnya.

Selain Along, Fitri (34) juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya jika sisa batu kerikil yang banyak berserakan ditengah jalan tersebut tak kunjung dibersihkan bukan tidak mungkin akan ada korban jiwa, apalagi sudah beberapa kali pengendara terjatuh ketika henda berbelok dipersimpangan jalan tersebut.

“Kerikil menimbulkan banyak debu yang tentunya menganggu pengendara. Kita minta Pak Bupati, Pak Wakil Bupati atau DPRD bisa menegur pelaksana jalan nasional atau turut menyampaikan keluhan masyarakat ke Kementrian PU agar bisa menegur bahkan memberi sanksi pelaksana yang dinilai cuek ini,” tukasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Ketapang, Abdul Sani mengecam sikap pelaksana jalan nasional ruas Ketapang-Siduk yang terkesan mengabaikan keselamatan pengguna jalan lantaran membiarkan batu kerikil yang sampai saat ini masih berserakan di dua ruas persimpangan jalan di Mapolres Ketapang dan RSUD Agoesdjam Ketapang.

“Saya minta pelaksana jalan nasional untuk melakukan pembersihan atau finishing di ruas jalan masih berserakan batu-batu kerikil bekas pelaksanaan jalan,” tegasnya.

Ia juga mengimbau agar pihak pelaksana lebih peka dan jangan sampai ada korban jiwa baru diperbaiki, atau menunggu batas waktu pelaksanaan selesai baru dikerjakan karena yang merasakana dampak negatifnya adalah masyarakat Ketapang.

“Kita mendukung proyek-proyek nasional masuk ke Ketapang. Namun Instansi terkait harus memantau ke lapangan, awasi jangan terkesan ikut mengabaikan. Jika pelaksana lalai jadikan catatan agar kedepan pelaksana seperti ini tidak diluluskan dalam lelang. Kita juga minta agar BPK melakukan audit terhadap pekerjaan pelaksana jika memang terbukti lalai dalam pelaksanaan maka harus ada sanksi tegas,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Ketapang

Recent Posts

Buntut Perkara “Potong Kompas” di Waterfront Sambas, Sejumlah Media Online Bakal Disomasi

KalbarOnline, Pontianak - Kendati Iskandar Zulkarnaen sudah habis-habisan membantah bahwa tidak ada kalimat “perintah Sutarmidji”…

3 hours ago

Rayakan Hari Kemenangan, PLN Gelar Halal Bihalal Bersama Anak-Anak Panti Asuhan

KalbarOnline.com – Dalam momen hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, PT PLN (Persero) Unit Induk…

5 hours ago

Mantapkan Diri Maju di Pilwako Pontianak 2024, Akbar Rahmad Putra Daftar ke PKS

KalbarOnline, Pontianak – Akbar Rahmad Putra, seorang dokter berusia 27 tahun terus memantapkan dirinya sebagai…

6 hours ago

Terima Manfaat dari Program Konsolidasi Tanah, Warga Terdampak Bencana Likuefaksi Palu Kini Miliki Hunian yang Layak dan Nyaman

KalbarOnline.com, Nasional - Program Konsolidasi Tanah merupakan bentuk penataan kembali suatu kawasan juga penguasaan tanah…

7 hours ago

Rakor GTRA Kalbar: Revitalisasi Gugus Tugas Reforma Agraria Untuk Kalimantan Barat Sejahtera

KalbarOnline.com, Pontianak - Sehubungan dengan percepatan pelaksanaan Reforma Agraria, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan…

7 hours ago

Sekda Ketapang Buka Kegiatan Gelar Talenta Pendidikan Tahun 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo membuka Gelar Talenta Pendidikan…

13 hours ago