Categories: Sekadau

Sekadau Hilir Sapu Bersih Juara Utama di Lomba Sumpit Pekan Gawai Dayak IX Sekadau

KalbarOnline, Sekadau – Memasuki hari terakhir pada Pekan Gawai Dayak IX Sekadau, berbagai perlombaan telah dilaksanakan, termasuk lomba sumpit kategori beregu sebagai lomba terakhir yang dilaksanakan, bertempat di Betang Youth Center, Sabtu (21/7/18).

“Semua perlombaan telah kita laksanakan. Pada lomba sumpit Pekan Gawai Dayak IX Sekadau ini termasuk perlombaan terakhir, karena malam ini acara gawai berakhir,” kata Gunawan selaku Ketua Panitia PGD IX Sekadau kepada awak media Sabtu (21/7/18) di Betang Youth Center.

Agar pembagian hadiah tidak menumpuk pada malam penutupan, kata Gunawan, setiap selesai lomba, para pemenang langsung dibagikan hadiah. Salah satu tujuannya adalah agar pada acara puncak malam penutupan acara tidak hanya terfokus pada pembagian hadiah semata.

“Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, pada malam hiburan, waktu hanya dihabiskan dengan acara pembagian hadiah, sehingga acara lainnya tidak bisa ditampilkan. Kebiasaan ini yang kita ubah, juara hanya diumumkan pada malam penutupan nanti,” ucapnya.

“Agar pada acara puncak malam penutupan tidak hanya terfokus pada pembagian hadiah semata. Karena dari tahun-tahun sebelumnya, pada malam hiburan, banyak acara yang tidak ditampilkan karena waktunya hanya dihabiskan dengan acara pembagian hadiah. Kebiasaan ini yang kita ubah, juara hanya diumumkan pada malam penutupan nanti,” ucapnya.

Gunawan juga mengatakan bahwa lomba sumpit Pekan Gawai Dayak IX Sekadau ini, untuk kategori beregu juara I DAD Sekadau Hilir dengan perolehan nilai 625, sedangkan juara ke II juga diraih oleh DAD Sekadau Hilir dengan perolehan nilai 620 dan juara ke III diraih oleh Sanggar Sempato dengan perolehan nilai 465.

Kemudian untuk juara pada kategori lomba tunggal putra, juara pertama Obang Surianto dari Sekadau Hilir, juara kedua Willy dari DAD Sekadau Hilir dan juara ketiga diraih oleh Xiveri dari Sanggar Sempato.

Sedangkan lomba tungal putri, juara pertama diraih oleh Elisabet dari Sekadau Hilir, kemudian juara kedua diraih oleh Nani dari Belitang Hulu dan juara ketiga diraih oleh Monika Sella.

Perolehan yang sangat luar biasa ditunjukan oleh kontingen Sekadau Hilir dengan sapu bersih juara utama di setiap kategori lomba sumpit Pekan Gawai Dayak IX Sekadau.

Sumpit merupakan senjata yang digunakan untuk berburu maupun dalam pertempuran terbuka atau sebagai senjata rahasia untuk pembunuhan diam-diam. Penggunaan sumpit yaitu dengan cara ditiup.

Dari segi penggunaannya sumpit memiliki keunggulan tersendiri karena dapat digunakan sebagai senjata jarak jauh dan tidak merusak alam karena bahan pembuatannya yang alami. Dan salah satu kelebihan dari sumpit ini memiliki akurasi tembak yang dapat mencapai 200 meter.

Berdasarkan sejarah, banyak masyarakat adat memiliki sumpit misalnya di suku Dayak Indonesia dan suku-suku pribumi di Amerika Selatan. Sumpit biasanya berbentuk tabung yang memungkinkan panah kecil yang ditembak melesat ke sasaran. Di Jepang, Sumpit disebut fukiya digunakan samurai digunakan sebagai senjata untuk mematikan musuh yang anak sumpitnya diracuni dengan racun dari ikan buntal.

Pada zaman penjajahan di Kalimantan dahulu kala, serdadu Belanda bersenjatakan senapan dengan teknologi mutakhir pada masanya, sementara prajurit Dayak umumnya hanya mengandalkan sumpit.

Akan tetapi, serdadu Belanda ternyata jauh lebih takut terkena anak sumpit ketimbang prajurit Dayak diterjang peluru. Yang membuat pihak penjajah gentar itu adalah anak sumpit yang beracun. Sebelum berangkat ke medan perang, prajurit Dayak mengolesi mata anak sumpit dengan getah pohon ipuh atau pohon iren. Dalam kesenyapan, mereka beraksi melepaskan anak sumpit yang disebut damek.

Namun masa perang telah usai, kini fungsi sumpit telah bergeser, tak lagi digunakan masyarakat sebagai alat untuk berburu dan bertempur, sumpit kini dijadikan perlombaan sebagai ajang untuk melestarikan adat dan budaya seperti yang dilakukan pada Pekan Gawai Dayak IX Kabupaten Sekadau ini.

 

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

3 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

6 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

7 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

7 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

7 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

8 hours ago