Categories: Gaya HidupSerbaneka

Sebuah Catatan Perjalanan

Hari ke-16 (2 Februari 2018)

Larantuka merupakan tujuan terakhir kami di pulau Flores. Dan saat nya kita untuk kembali ke arah Barat. Tetapi tak lupa kita untuk mengunjungi beberapa tempat yang masih belum kita explore. Hari itu Larantuka diselimuti awan mendung dan sebelum kita meneruskan perjalanan ke Maumere hujan menyambut kita, seolah-olah memberikan salam perpisahan karena telah mengunjungi Larantuka.

Pagi ini kita kembali ke Maumere, kita akan mengexplore tanjung Kajuwulu sebelum kembali ke Bajawa. Perjalanan kembali ke Maumere kita tempuh dalam waktu 4 jam. Kita kembali menginap di hotel Binongko. Hari itu kita habiskan untuk beristirahat, karena keesokan harinya kita akan explore Tanjung Kajuwulu sebelum kita bergerak kembali ke Bajawa.

Kebetulan di Maumere ada kawan SMA saya yang sedang dinas di Maumere, tak lupa saya sempatkan untuk bertemu dan bersilahturahmi. Ternyata kawan saya ini menginap juga di Hotel Binongko. Kota Maumere sedikit lebih ramai bila dibandingkan dengan kota Larantuka. Untuk pusat kota nya pun sedikit lebih ramai dan lengkap fasilitasnya.

Hari ke-17 (3 Februari 2018)

Pagi itu kita akan explore Tanjung Kajuwulu, sebuah bukit di pinggir pantai yang punya view bagus. Lokasi dari kota Maumere dapat ditempuh kurang lebih 45 menit.

Setelah kita puas mengexplore Tanjung Kajuwulu kita kembali ke hotel untuk bersih-bersih dan packing untuk kembali ke Kelimutu. Waktu yang diperlukan untuk kembali ke Kelimutu sekitar 3 jam. Pukul 14.00 WITA kita sudah sampai di Kelimutu, tepatnya di warung Pak Abdul.

Karena cuaca cukup cerah kita lanjutkan perjalanan ke area danau kelimutu untuk explore dan hunting foto 3 danau. Setelah puas mengabadikan moment, kami kembali ke warung Pak Abdul dan meminta ijin kembali untuk mendirikan tenda di area sekitar rumah Pak Abdul.

Di sore harinya sebelum gelap kita diberi tahu bahwa ada lokasi pemandian air hangat di sekitar desa Moni yang letaknya tidak jauh dari area Taman Nasional Danau Kelimutu. Akhirnya selepas magrib kita datang ke lokasi pemandian air panas tersebut. Dan untuk berendam atau mandi di pemandian air panas tersebut kita hanya ditarik retribusi sebesar 2000 rupiah. Pemandian air panas tersebut selalu ramai didatangi warga sekitar di malam hari.

Page: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Usai Terima Bantuan Operasional, Pj Wako Ani Sofian Minta RT Distribusikan SPPT PBB ke Warga

KalbarOnline, Pontianak - Penyaluran bantuan operasional RT dan RW di Kota Pontianak masih bergulir. Di…

2 days ago

Peringatan Hari Buruh Internasional, Ini Pesan Pj Wali Kota Ani Sofian

KalbarOnline, Pontianak - 1 Mei menjadi tanggal bersejarah bagi para buruh sedunia. Diperingatinya Hari Buruh…

2 days ago

Kerja Keras Tanpa Cemas, Pemkot Pontianak Berikan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Untuk 7 Ribu Warganya

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama BPJS Ketenagakerjaan Pontianak melakukan penandatangan Nota Kesepakatan…

2 days ago

Tim Itwasda Polda Kalbar Gelar Audit Kinerja Tahap I di Polres Kapuas Hulu

KalbarOnline, Putussibau - Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda Kalbar menggelar Audit Kinerja Tahap I (satu)…

2 days ago

Pengusaha Real Estate Kalbar Maju Calon Bupati Kubu Raya

KalbarOnline, Kubu Raya - Seorang pengusaha real estate (properti), Mochammad Fachri resmi ikut penjaringan bakal…

2 days ago

Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Setiap Elemen, Pj Bupati Romi Hadiri Rapat Koordinasi Gubernur

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur…

2 days ago