Categories: Sintang

Bupati Jarot Buka Rakor Konsultasi Perencanaan Kawasan Pemukiman Perbatasan

KalbarOnline, Sintang – Sebagai penjabaran Nawacita dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015/2019, serta meningkatkan pertumbuhan kawasan perbatasan dan sekitarnya, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat- RI bersama Pemerintah Kabupaten Sintang, melaksanakan Rapat Koordinasi Konsultan Perencanaan Kawasan Permukiman Perbatasan Lokasi Prioritas II Ketungau Hulu Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat di My Home Hotel yang secara langsung dibuka Bupati Sintang, Jarot Winarno, Selasa (15/5).

Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang sangat mendukung dengan Program Nasional Pemerintah Pusat dalam meningkatkan pembangunan di kawasan perbatasan tersebut.

“Beberapa kawasan sudah kita atur, produk hukum juga sudah kita miliki dan kita sudah memiliki RTRW dibeberapa tempat kita sudah buat ritel tata ruangnya untuk Kota Sintang sekitarnya, kita sudah mulai membuat perencanaan strategis lingkungan hidup dan kehutanan Serawai Ambalau yang sudah hampir selesai, tetapi untuk kawasan perbatasan hanya memiliki RTRW saja dan sudah terakomodir Pusat Kawasan Strategis Nasional,” papar Bupati Jarot.

Bupati Jarot juga menjelaskan yang menjadi masalah saat ini adalah “beberapa waktu lalu di salah satu media harian disebutkan bahwa PLBN Sungai Kelik kabupaten Sintang termasuk 1 dari 8 PLBN baru yang mulai akan dibangun sejak Tahun 2018, sumber beritanya dari Kementrian PUPR, jadi kita di daerah perbatasan ini belum punya apa-apa. Pembangunan berjalan terus, kita tau bahwa dikawasan hutan lindung, kawasan hutan produksi terbatas bahkan sedikit dikawasan itu ada Hutan Konversi,” tukas Bupati.

Selain itu, Bupati juga menambahkan bahkan di lokasi tersebut tepatnya di kawasan hutan lindung dan kawasan produksi terbatas saat ini di Sungai Kelik banyak petani swadaya yang pada umumnya menanam lada serta di lokasi tersebut juga dialokasikan pembangunan jalan, jembatan, dan pembangunan perumahan.

“Jadi semua yang kita bangun itu karena kita belum mempunyai rencana detail tata ruang kawasan perbatasan, semuanya nebak-nebak atau kira-kira,” imbuh Bupati.

Bupati Jarot menegaskan bahwa pihaknya sangat senang dilaksanakan Rakor yang dihadiri tim semua pihak terkait baik tim Konsultan Kementerian PUPR, Lembaga Vertikal, termasuk dari Propinsi Kalimantan Barat, hal ini guna menjadi masukan dalam membangun wilayah perbatasan di Kabupaten Sintang. (Sg/Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

16 mins ago

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

1 hour ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

2 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

3 hours ago

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

17 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

18 hours ago