Categories: Ketapang

May Day, Ratusan Buruh dan Mahasiswa Geruduk DPRD Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – Memperimgati Hari Buruh Internasional atau dikenal dengan istilah May Day, ratusan massa yang terdiri dari kaum buruh bersama dengan Aliansi Pemuda Ketapang mendatangi kantor DPRD Ketapang untuk menggelar aksi guna menyampaikan tuntutan mereka, Rabu (2/5).

Buruh yang datang diantaranya, mereka yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) serta massa dari Aliansi Pemuda Ketapang yang terdiri dari organisasi kemahasiswaan yakni HMI, PMKRI, KAMMI, PMII dan BEMPOLINKA.

Baca Juga: May Day, Besok Massa akan Geruduk Kantor DPRD Ketapang Sampaikan Aspirasi dan Persoalan Buruh

Sesampainya di halaman Kantor DPRD Ketapang massa kemudian disambut langsung Ketua DPRD Ketapang, Budi Mateus, Wakil Ketua DPRD, Jamhuri Amir dan beberapa anggota DPRD lainnya dengan dikawal ketat oleh ratusan personel gabungan dari TNI dan Polri serta Satpol PP.

Dalam orasinya, para buruh menyatakan menolak keberadaan Perpres Nomor 20 tahun 2018 serta menyampaikan permasalahan kamu buruh di Ketapang yang meliputi tentang pengupahan dan kerja sistem kontrak.

“Kami datang ke kantor wakil rakyat ini untuk meminta agar bapak-bapak anggota DPRD Ketapang yang terhormat untuk dapat turut serta memperjuangkan hak-hak buruh, dan tidak menjadikan buruh alat politik saat pemilu,” ujar Ketua DPC SBSI Ketapang, Lusminto Dewa.

Menurutnya, kaum buruh di Kabupaten Ketapang masih banyak hak hanya yang bersifaf normatif yang tidak diberikan oleh perusahaan terutama persoalan gaji yang masih di bawah upah minimum kabupaten (UMK) seperti yang dilakukan oleh perusahaan asal Beijing di Ketapang.

“Salah satunya di PT BSM New Materials Ltd China di Kecamatan Muara Pawan, yang mana kita temukan gaji buruh disana hanya dibayar Rp50 ribu per hari oleh perusahaan tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Aliansi Pemuda Ketapang dalam orasinya menyampaikan tujuh tuntutan diantaranya tentang penyerapan dan pemberdayaan tenaga kerja masyarakat lokal di lingkungan perusahaan serta meminta MoU antara perusahaan dengan perguruan tinggi guna menyerap tenaga kerja lokal.

“Kami tidak ingin nantinya masyarakat lokal menjadi penonton di rumahnya sendiri,” tegas salah seorang perwakilan mahasiswa.

Menanggapi tuntutan dari buruh dan pemuda tersebut Ketua DPRD Ketapang, Budi Mateus mengatakan akan mendukung tuntutan tersebut dan akan menyuarakannya melalui lembaganya.

“Jika ada perusahaan yang tidak mentaati aturan pemerintah sampaikan ke kami agar bisa kita ditindaklanjuti, serta kami minta kepada perusahaan yang ada di Ketapang untuk mentaati peraturan terutama terkait hak-hak buruh,” tegas Budi Mateus. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sekda Mohd Zaini Buka FGD Penyusunan Dokumen Rencana RPPLH Tahun 2024

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…

1 hour ago

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

4 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

4 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

4 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

4 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

9 hours ago