Categories: Pontianak

Semua Aplikasi LAPAN akan Terintegrasi dengan Gencil

Aparatur Pemkot Pontianak Dilatih Gunakan Aplikasi Sadewa dan Santanu

KalbarOnline, Pontianak – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar bimbingan teknis (bimtek) pelatihan aplikasi Satellite-Based Disaster Early Warning System (Sadewa) dan Sistem Pemantauan Hujan Spasial (Santanu) di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, Selasa (17/4).

Bimtek ini digelar untuk memberikan pembekelan bagi peserta yang terdiri dari staf Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, aparatur kecamatan dan kelurahan serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dengan penggunaan aplikasi tersebut.

Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Uray Indra Mulya mengatakan, saat ini aplikasi milik LAPAN yang sudah terintegrasi dengan aplikasi Gencil milik Pemkot Pontianak baru aplikasi Sadewa.

“Melalui bimtek ini semua aplikasi dan kerja sama kita dengan LAPAN semuanya akan terintegrasi di aplikasi Gencil,” sebutnya.

Menurutnya, bimtek penggunaan aplikasi Sadewa dan Santanu ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara LAPAN dengan Pemkot Pontianak. Uray menilai, kehadiran aplikasi ini sangat bagus karena bisa memprediksi cuaca tiga hari ke depan, maupun hasil dari tiga hari ke belakang juga bisa dilihat.

“Di samping kedua aplikasi itu, nanti dari LAPAN juga akan menyampaikan hasil-hasil penelitian dan pengembangan dari LAPAN Pusat,” imbuhnya.

Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada LAPAN karena memang aplikasi tersebut sudah lama ditunggu-tunggu. Diakuinya, selama ini mungkin untuk melihat cuaca menggunakan berbagai aplikasi dan informasi dari google. Namun dengan kehadiran aplikasi tersebut informasi cuaca benar-benar spesial dan lebih spesifik untuk wilayah Kota Pontianak.

“Nanti juga bukan hanya dua aplikasi ini, tetapi akan ada kerja sama-kerja sama selanjutnya dengan LAPAN sehingga ini benar-benar bermanfaat bagi Kota Pontianak,” ungkap Uray.

Kepala Bidang Desiminasi Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) LAPAN Bandung, Lilik Slamet, yang juga sebagai pemateri, menjelaskan bahwa memang saat ini baru aplikasi Sadewa yang sudah terintegrasi dengan aplikasi Gencil, sedangkan aplikasi Santanu belum terintegrasi. Hal ini lantaran aplikasi Santanu membutuhkan radar kapal yang dimodifikasi menjadi radar cuaca dan ditempatkan di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (BPAA) LAPAN Pontianak.

“Sedangkan penempatan radar itu baru dilakukan bulan lalu di BPPA-LAPAN Pontianak,” tuturnya.

Ditambahkannya, aplikasi Santanu berguna untuk memantau kondisi hujan pada radius 44 kilometer (km) dari radar itu ditempatkan dalam waktu bersamaan. Berbeda dengan aplikasi Sadewa yang prediksinya berdasarkan waktu, aplikasi Santanu berdasarkan skala ruang dalam waktu bersamaan.

“Misalnya di Kota Pontianaki tidak hujan, kemudian kita ingin bepergian ke arah utara atau selatan, kita bisa mengetahui dengan radius itu masih hujan atau tidak. Di satu tempat hujan, di lokasi lain tidak hujan, bisa kita pantau lewat aplikasi Santanu,” terang Lilik.

Terkait bimtek yang disampaikan, selain pelatihan penggunaan aplikasi Sadewa dan Santanu, pihaknya juga memperkenalkan aplikasi Sistem Embaran Maritim (Semar). Aplikasi Semar memberikan informasi terkait jalur keselamatan pelayaran. Informasi jalur keselamatan itu bisa dimanfaatkan oleh nelayan, dari tempat asalnya berangkat melaut hingga dia mendapatkan hasil tangkapan ikan.

“Bahkan aplikasi Semar juga memberikan informasi lokasi potensi ikan,” tuturnya.

Diakuinya, aplikasi Semar masih dalam tahap pengembangan sehingga belum bisa digunakan. Kemudian pihaknya juga punya aplikasi Sistem Informasi Komposisi Atmosfer Indonesia (Srikandi). (jim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

9 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

13 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

15 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

15 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

15 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

15 hours ago