Categories: Pontianak

Bang Midji Lebih Pilih Bangun Jalan Ketimbang Perjalan Dinas ke Luar Negeri

KalbarOnline, Pontianak – Calon Gubernur Kalbar, nomor urut 3 (tiga) Bang Midji, menghadiri kegiatan silaturahmi dengan Relawan Midji Norsan, Sabtu (17/2) malam di Canopy Center Jl Purnama Pontianak.

Kegiatan silaturahmi yang bertajuk ‘Konsolidasi Relawan Midji Norsan’ dihadiri ratusan relawan, perwakilan dari berbagai Kabupaten/kota se – Kalbar.

Tujuan digelarnya kegiatan ini, selain ajang silaturahmi sekaligus konsolidasi antar relawan dari berbagai Kabupaten/Kota yang sudah terbentuk sejak lama.

Bang Midji, menyampaikan capaian-capaiannya selama menjabat sebagai Wali Kota Pontianak selama dua periode. Dimana Pemerintah Kota sudah mendapatkan 219 penghargaan nasional maupun internasional, tidak termasuk penghargaan yang diberikan dari pemerintah provinsi.

“Ketika saya menjadi pembicara tentang financial teknologi di Singapura. Mereka (Singapura) justru melihat anak-anak muda Pontianak memiliki prospek yang sangat bagus ketika bergerak di bidang startup khusunya di bidang financial teknologi. Kita malah lebih maju dari negara-negara lain, hanya saja kita kurang kadang mengekspos kegiatan bermanfaat untuk ditransferkan ke orang lain,” tukasnya.

Pontianak, lanjutnya, Kota dengan perizinan tercepat se-Indonesia. Menurutnya, banyak anggaran yang didapat Pemkot Pontianak dari Kemenpan-RB.

“Izin satu jam, Menteri memberi kita sebesar Rp25 miliar. SAKIP, Pontianak mendapat nilai ‘BB’ atau sangat baik. Se-Kalimantan, yang mendapatkan nilai ‘BB’ itu hanya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kota Pontianak. Setiap prestasi yang kita dapat, itu diganjar hadiah berupa anggaran. WTP kita sudah 7 kali, setiap WTP kita diganjar sebesar Rp5-7,5 miliar. Cari duit untuk APBD itu tidak susah, cukup dengan membuat prestasi kerja dan mensejahterakan masyarakat. Kalau soal anggaran, daerah lain mungkin lebih banyak, tetapi belum tentu bisa mengelolahnya dengan maksimal,” tukasnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa dirinya enggan melakukan perjalan dinas ke luar negeri apabila bukan suatu hal yang penting.

“Kalau saya, ke Amerika, yang mau distudibandingkan itu apa?. Tapi kalau uang itu, saya tidak gunakan untuk pergi, tetapi saya buatkan jalan gang, selesai. Kalau misalnya satu pemerintah daerah, ada 100 orang, staf dan pimpinannya berangkat ke luar negeri dalam satu tahun, berarti ada 100 jalan gang yang bisa dibuat. Belajar tidak usah jauh-jauh, belajar di Pontianak jak, ngape harus ke luar negeri. Kenapa di Pontianak?, karena semua ada di Pontianak, tata kelola pemerintah terbaik ada di Pontianak, layanan publik terbaik kita raih dua tahun berturut-turut,” tandasnya. (Fat)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Hasil Kurasi Terbaru, 12 Desa Wisata di Kalbar Masuk Nominasi 300 Besar ADWI 2024, Ini Daftarnya

KalbarOnline, Pontianak - Berdasarkan hasil kurasi terbaru dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI,…

36 mins ago

Kota Pontianak Siap Meriahkan Rakernas APEKSI XVII di Balikpapan

KalbarOnline, Pontianak – Kota Pontianak akan turut berpartisipasi memeriahkan acara tahunan Rapat Kerja Nasional (Rakernas)…

3 hours ago

Dua Kampung Wisata di Pontianak Masuk Nominasi ADWI 2024

KalbarOnline, Pontianak - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI telah mengumumkan sedikitnya 500 desa…

3 hours ago

Pulang Beli Pulsa, Gadis Remaja di Pontianak Timur Dicabuli Pemilik Bengkel

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pemilik bengkel berinisial A (46 tahun) di Jalan Tanjung Raya 2,…

7 hours ago

IKA Unhas Kalbar: Kolaborasi untuk Negeri

KalbarOnline, Pontianak - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin  (IKA Unhas) Provinsi Kalimantan Barat bakal menggelar…

8 hours ago

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

1 day ago