Categories: Sekadau

Petani Karet Sekadau Harapkan Ini Kepada Gubernur Kalbar Terpilih

KalbarOnline, Sekadau – Harga komoditas karet tidak seperti harga tahun – tahun dulu. Namun saat ini harga karet bagi masyarakat Kabupaten Sekadau pada khususnya bahkan masyarakat petani karet Kalimantan Barat pada umumnya tidak lagi menjadi primadona dan andalan sebagai mata pencarian hidup untuk menggerakan roda perekonomian.

Sekarang petani karet maupun masyarakat Sekadau yang bertanam karet tidak lagi menggantungkan hidup dengan komoditi karet yang sempat menjadi andalan masyarakat.

Salah seorang warga Desa Sungai Sambang, Abo Jainal, yang memiliki kebun karet menuturkan, karet tidak lagi menjadi komoditi andalan bagi dirinya dan masyarakat setempat.

Baca Juga: Keluhkan Harga Karet Anjlok, Warga Kapuas Hulu Harap Jika Bang Midji – Norsan Terpilih Dapat Stabilkan Harga Karet di Kalbar

“Tidak seperti di tahun 2000, harga perkilogram karet pernah mencapai harga Rp22.000. Tetapi sekarang harga karet anjlok. Herannya, pemerintah tidak pernah menemukan solusi untuk mengatasi persoalan harga karet ini, sehingga berlarut-larut,” ucapnya, saat ditemui KalbarOnline, belum lama ini.

Menurutnya, masyarakat kampung dulunya banyak yang bergantung dengan sektor perkebun karet untuk menggerakan roda perekonomian sekaligus untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Sekarang karet tidak lagi menjadi andalan kami, terus terang kami sangat mengeluhkan kondisi harga karet yang anjlok sampai hari ini,” tukas Jainal.

“Kami masih sangat menaruh harapan kepada Pemerintah terlebih khusus kepada pemimpin Kalimantan Barat yang nantinya terpilih, siapapun yang menjadi Gubernur Kalbar tidak ada masalah bagi kami, yang penting dapat memperjuangkan harga karet yang anjlok ini, jika yang menang dan terpilih menjadi Gubernur, kami harap dapat memperjuangkan nasib petani karet dan mampu menstabilkan kembali harga komoditi karet seperti di dekade tahun 2000 lalu, sehingga kesejahteraan maupun roda perekonomian petani karet maupun masyarakat yang memiliki kebun karet dapat meningkat dan bergairah lagi dan tidak menjadi kebun sawit yang gersang atau gundul,” tandasnya. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

1 hour ago

Pemkab Kapuas Hulu Raih WTP ke 7 dari BPK RI Perwakilan Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari…

1 hour ago

Sinergi Semua Elemen, KPU Kayong Utara Sosialisasi Tahapan Pilkada 2024

KalbarOnline, Kayong Utara - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar sosialisasi tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada)…

1 hour ago

Kembalikan Berkas Pencalonan, Sutarmidji Harap Nasdem Bisa Seperti di Periode Lalu

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalbar, Sutarmidji melakukan pengembalian berkas sebagai calon Gubernur Kalbar ke…

2 hours ago

Di PEVS 2024, Dirut PLN Paparkan ke Presiden Jokowi Soal Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik Tanah Air

KalbarOnline, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam…

2 hours ago

Ditanya Peluang Kembali Berpasangan dengan Sutarmidji, Norsan Bantah Abu-abu

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan kembali ditanya soal peluangnya kembali berpasangan…

2 hours ago