Categories: Ketapang

Lagi, LSM TINDAK Laporkan Dugaan Penyimpangan Proyek APBD Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – Sebagian besar proyek yang dibangun dengan biaya APBD Ketapang, kualiatasnya dituding tidak sesuai dengan perencanaan yang sudah ditentukan. Untuk meluruskan hal tersebut, LSM TINDAK melayangkan laporan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Ketapang dengan surat bernomor 033/INV-TINDAK-PKB/I/2018 pada Januari lalu.

Menurut pelapor, Supriadi, selaku Investigator LSM TINDAK, dirinya menemukan dugaan penyimpangan pembangunan di enam kegiatan fisik, adapun proyek – proyek yang dilaporkan LSM TINDAK yakni:

– Proyek Pembangunan Jalan Lingkungan Rabat Beton di RT 01 Dusun Karap, Desa Mekar Raya, Kecamatan Simpang Dua

– Pembamgunan Jalan Lingkungan Rambat Beton di RT 07 Dusun Kinun, Desa Penjawaan, Kecamatan Sandai

– Pembangunan Jalan Lingkungan Rabat Beton di RT 08/RW 04 Desa Sandai, Kecamatan Sandai

– Pengaspalan Jalan Lingkungan Rabat Beton di RT 04/RW 02 Dusun Kuala Laur, Desa Penjawaan, Kecamatan Sandai

– Pembangunan Jalan Rabat Beton di RT 05 Dusun Tiada, Desa Semandang Kanan, Kecamatan Simpang Hulu

Ia berpendapat bawha proyek yang dibangun menggunakan APBD Ketapang tahun 2017 ini banyak terjadi penyimpangan.

“Konstruksinya tidak memenuhi syarat baik secara teknis maupun spesifikasinya,” terangnya kepada KalbarOnline, Jumat (9/2).

Beberapa temuan yang dimaksud diantaranya, mulai dari campuran adukan yang tidak sesuai, hingga ketebalan beton. Akibat adanya dugaan penyimpangan ini, bangunan yang belum berusia satu tahun sudah mulai mengalami kerusakan.

“Dalam hal ini kami menyayangkan dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ketapang selaku dinas yang bertanggungjawab, tidak serius melakukan pengawasan, sehingga juga masih banyak ditemukan proyek yang tidak memasang papan nama,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia berharap kepada Bupati Kabupaten Ketapang agar mengintruksikan dengan tegas kepada jajarannya agar meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan dengan menggunakan APBD serta bekerja lebih profesional.

“Tidak menuntup kemungkinan ini bukan laporan terakhir kami, saat ini kami masih banyak menampung pengaduan dari masyarakat untuk ditelaah guna diteruskan kepada penegak hukum,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

2 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

6 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

7 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

7 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

7 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

7 hours ago