Categories: Kapuas Hulu

Keluhkan Harga Karet Anjlok, Warga Kapuas Hulu Harap Jika Bang Midji – Norsan Terpilih Dapat Stabilkan Harga Karet di Kalbar

Ari Wahyuli : Karet dulu menjadi komoditas primadona di Kalbar

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Harga komoditas karet tidak seperti harga tahun – tahun dulu. Namun saat ini harga karet bagi masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu pada khususnya bahkan masyarakat petani karet Kalimantan Barat pada umumnya tidak lagi menjadi primadona dan andalan sebagai mata pencarian hidup untuk menggerakan roda perekonomian.

Sekarang petani karet maupun masyarakat Kapuas Hulu yang bertanam karet tidak lagi menggantungkan hidup dengan komoditi karet yang sempat menjadi andalan masyarakat.

Ari Wahyuli salah seorang warga Kapuas Hulu yang memiliki kebun karet menuturkan, karet tidak lagi menjadi komoditi andalan bagi dirinya dan masyarakat setempat.

“Tidak seperti di tahun 2000, harga perkilogram karet pernah mencapai harga Rp22.000. Tetapi sekarang harga karet anjlok. Herannya, pemerintah tidak pernah menemukan solusi untuk mengatasi persoalan harga karet ini, sehingga berlarut-larut,” ucapnya, saat ditemui KalbarOnline, Jum’at (2/2).

Menurutnya, masyarakat Kapuas Hulu banyak yang bergantung dengan sektor perkebun karet untuk menggerak roda perekonomian sekaligus untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Sekarang karet tidak lagi menjadi andalan kami, terus terang kami sangat mengeluh dengan kondisi harga karet anjlok sampai hari ini,” tukas Ari.

“Kami masih sangat menaruh harapan kepada Pemerintah terlebih khusus kepada pemimpin Kalimantan Barat yang nantinya terpilih, khususnya kepada Bang Midji dan Bang Norsan, jika menang dan terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, kami harap dapat memperjuangkan nasib petani karet dan mampu menstabilkan kembali harga komoditi karet seperti di dekade tahun 2000 lalu, sehingga kesejahteraan maupun roda perekonomian petani karet maupun masyarakat yang memiliki kebun karet dapat meningkat dan bergairah lagi,” harap Ari Wahyuli. (Ishaq)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Buntut Perkara “Potong Kompas” di Waterfront Sambas, Sejumlah Media Online Bakal Disomasi

KalbarOnline, Pontianak - Kendati Iskandar Zulkarnaen sudah habis-habisan membantah bahwa tidak ada kalimat “perintah Sutarmidji”…

1 hour ago

Rayakan Hari Kemenangan, PLN Gelar Halal Bihalal Bersama Anak-Anak Panti Asuhan

KalbarOnline.com – Dalam momen hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, PT PLN (Persero) Unit Induk…

3 hours ago

Mantapkan Diri Maju di Pilwako Pontianak 2024, Akbar Rahmad Putra Daftar ke PKS

KalbarOnline, Pontianak – Akbar Rahmad Putra, seorang dokter berusia 27 tahun terus memantapkan dirinya sebagai…

4 hours ago

Terima Manfaat dari Program Konsolidasi Tanah, Warga Terdampak Bencana Likuefaksi Palu Kini Miliki Hunian yang Layak dan Nyaman

KalbarOnline.com, Nasional - Program Konsolidasi Tanah merupakan bentuk penataan kembali suatu kawasan juga penguasaan tanah…

5 hours ago

Rakor GTRA Kalbar: Revitalisasi Gugus Tugas Reforma Agraria Untuk Kalimantan Barat Sejahtera

KalbarOnline.com, Pontianak - Sehubungan dengan percepatan pelaksanaan Reforma Agraria, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan…

6 hours ago

Sekda Ketapang Buka Kegiatan Gelar Talenta Pendidikan Tahun 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo membuka Gelar Talenta Pendidikan…

11 hours ago