Categories: Kapuas Hulu

Bupati Nasir Paparkan Permasalahan Daerah Perbatasan Kepada Kemendagri

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir, SH memaparkan permasalahan konkrit daerah perbatasan Indonesia – Malaysia wilayah Kapuas Hulu, pada rapat bersama Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Jum’at (2/2).

“Saat rapat saya sampaikan permasalahan konkrit daerah perbatasan terutama masalah jalan dan listrik,” kata Bupati Nasir

Menurut Bupati dua periode ini, kondisi jalan perbatasan status jalan nasional sepanjang 209 kilometer dengan kondisi mantap 87 persen, jalan kabupaten sepanjang 196 kilometer dengan kondisi mantap hanya 30 persen, sedangkan jalan desa 227 kilometer dengan kondisi 20 persen.

“Dan masih ada 11 dusun atau kampung belum ada akses jalan,” ucapnya.

“Yang menjadi keluhan masyarakat saat ini akses jalan Nanga Badau – Puring Kencana yang berbatasan langsung dengan Malaysia, kondisi jalan rusak berat, selain itu, listrik juga menjadi persoalan di daerah perbatasan yang sampai saat ini masih banyak desa dan dusun belum teraliri listrik,” paparnya.

Terkait pelayanan air bersih, lanjut Bupati, sudah 74 persen dimana masih 17 desa yang belum terlayani air bersih dari 65 desa di kawasan perbatasan.

Akses komunikasi, kata Bupati, baru terlayani 53 persen atau masih 30 desa yang belum ada akses jaringan telepon seluler dari 65 desa di perbatasan.

“Sedangkan untuk elektrifikasi sebesar 79 persen, dimana terdapat 14 desa yang belum teraliri listrik baik itu PLN maupun dari energi alternatif yaitu PLTMH dan PLTS,” tukasnya.

Tidak hanya itu, Bupati juga menyampaikan persoalan di bidang ekonomi daerah perbatasan, dimana tingkat pendapatan penduduk rendah.

“Pemenuhan kebutuhan pokok lebih tergantung pada negara tetangga, apalagi pemasaran hasil produk lokal masih terbatas,” tukasnya.

Dari hasil rapat itu, lanjut Bupati, mengenai persoalan listrik perbatasan akan ada hibah PLTMH yang sudah ada, kemudian tiga desa yang belum dialiri listrik di Puring Kencana sudah dianggarkan PLN pada tahun 2018.

Bahkan, lanjutnya, pihak Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), meminta supaya di dukung untuk pembuatan tim mendorong pembangunan jalan menuju ke lokasi prioritas dengan data – data terbaru dan akurat.

“Insha Allah sejumlah persoalan di perbatasan itu akan segera diatasi, saya minta masyarakat tetap bersabar dan terus mendukung program pembangunan pemerintah,” tandas Nasir. (Ishaq)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

KSDA Kalbar dan BTN Gunung Palung Tangani Kemunculan Orang Utan di Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Bermula dari beredarnya informasi di salah satu media sosial terkait adanya…

40 mins ago

Kadis Kesehatan Ajak Nakes Peran Aktif Turunkan AKI/AKB dan Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Kalimantan Barat, Erna Yulianti mengajak para tenaga…

42 mins ago

Pekan Gawai Dayak ke 38 Siap Digelar

KalbarOnline, Pontianak - Jelang Pelaksanaan Pekan Gawai Dayak (PKD) ke XXXVIII (38) Tahun 2024, Penjabat…

53 mins ago

Lepas Peserta Lomba HKG PKK ke-52 Tingkat Nasional, Kalbar Optimis Pasti Juara

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK…

56 mins ago

Pimpin Apel Senin Pagi, Pj Sekda Zulkarnain Tekankan Soal Kedisiplinan ASN

KalbarOnline, Pontianak – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Zulkarnain menekankan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara…

58 mins ago

Inflasi Kota Pontianak Capai 2,77 Persen

KalbarOnline, Pontianak – Angka inflasi Kota Pontianak kini mencapai 2,77 persen. Pj Wali Kota Pontianak,…

60 mins ago