Categories: Nasional

Haru, Ustadz Abdul Somad Menangis Saat Pimpin Doa Bersama Jamaah di Hongkong

KalbarOnline, Nasional – Penolakan terhadap Ustadz Abdul Somad ketika kunjungannya ke Hongkong menimbulkan kekecewaan bagi umat muslim. Pasalnya, tidak ada alasan yang jelas dari otoritas Hongkong atas insiden tersebut. Pengusiran sepihak yang yang dilakukan Hongkong itu dinilai menyakitkan umat muslim di Indonesia.

Meski gagal memenuhi undangan TKI di Hongkong, Ustadz Abdul Somad tetap menyampakian ceramah live streaming lewat aplikasi Skype. Para pekerja Indonesia di Hongkong pun bisa mendengarkan ustad lulusan Al Azhar Mesir tersebut. Demikian dikutip dari Jawapos.com, Rabu (27/12).

Ceramah Ustadz Abdul Somad itu juga telah diunggah di Youtube. Video berdurasi 21.37 menit itu diunggah akun Youtube Tafaqquh Video dengan judul Hongkong-Live via Skype Ustadz Abdul Somad, Lc, MA ke Jama’ah di Hongkong.

Adapun isi ceramahnya di antaranya, Ustadz Abdul Somad berpesan kepada jamaah di Hongkong agar selalu berpegang kepada Allah SWT.

“Berpegang kepada sahabat, hari ini jadi kawan besok jadi lawan. Berpegang kepada harta, harta akan binasa. Hari ini kita punya uang, hari ini kita punya kekuasaan. Berpegang kepada jabatan sampai masanya tak ada, maka berpeganglah kepada Allah,” katanya.

“Jangan terlalu berharap kepada yang ada, sehingga kita lupa kepada yang tidak ada. Jangan terlalu berharap kepada yang ada, sehingga mencemaskan yang tidak ada, maka selalu minta mohon kepada Allah. Mohonkan kepada Allah. Jangan diucapakan di mulut, (namun) dalam hati. Berdoa minta kepada Allah dengan bahasa kita masing-masing, mohonkan kepada Allah,” sambungnya.

Di ujung tausiahnya, ustad yang merampungkan studi S2-nya di Daar al-Hadits Al-Hassania Institute, Maroko, itu juga mengajak jamaah di Hongkong untuk berdoa.

Di tengah lantunan doa, suasana pun berubah penuh keharuan. Panjatan doa Ustadz Abdul Somad membuatnya menangis. Sedih.

Berikut kutipan doa Abdul Somad bersama jamaah di Hongkong.

“Ya Allah, ini adalah saudari-saudariku, hamba-hambamu, Ya Allah. Mereka berjuang di tempat yang sangat jauh hanya untuk mencari nafkah. Hanya untuk mencari makan yang sebenarnya makanan mereka cukup di negeri mereka.”

“Negeri ini gemah ripah loh jinawi. Negeri ini untaian zamrud khatulistiwa, tapi rasanya terlalu banyak yang untuk dipersalahkan. Terlalu banyak yang mencaci maki. Mengapa gelap.”

“Saudari-saudariku meninggalkan kampung halamanya hanya untuk makan, Ya Allah, hanya untuk mengais rezeki yang Engkau tebarkan di setiap pagi. Murahkan rezeki mereka, Ya Allah, sehatkan mereka, Ya Allah. Jaga hati mereka, Ya Allah. Jangan sampai mereka berputus asa dari rahmat-Mu, Ya Allah.”

“Ketika mereka rindu kepada anak-anak mereka, kepada keluarga mereka, kuatkan mereka dalam La ilaha illallah.”

(Rock/JP)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

9 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

10 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

10 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

10 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

14 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

17 hours ago