Categories: Pontianak

Sutarmidji Borong Tiga Penghargaan Sekaligus Dalam Sehari

Satu dari tujuh Wali Kota terbaik se-Indonesia versi Mendagri

KalbarOnline, Pontianak – Inovasi merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam membangun sebuah daerah. Selain inovasi, faktor lain yang lebih penting adalah komitmen dan kebijakan kepala daerahnya dalam menciptakan daerah berdaya saing nasional.

Tujuan jangka panjangnya dapat menarik investasi ke dalam daerahnya sehingga perekonomian dapat terbangun dan kesejahteraan masyarakat meningkat.

Adalah Wali Kota Pontianak, Sutarmidji selama kepimpinannya terus melakukan berbagai inovasi melalui instrumen kebijakannya untuk membangun tata kelola ekonomi yang lebih baik di Kota Pontianak. Karenanya, tidak heran berbagai penghargaan terus diterima Sutarmidji atas keberhasilannya dalam memimpin dan mengelola Kota Pontianak.

Pada Senin (18/12) lalu, tidak tanggung-tanggung Pemerintah Kota Pontianak berhasil memborong tiga penghargaan sekaligus, pertama, penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2017 kategori kota dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Ini merupakan kali ketiga Pontianak mendapat predikat tersebut.

Kedua, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji juga diganjar penghargaan Leadership Award 2017.  Pada penghargaan Leadership Award 2017, Sutarmidji merupakan satu dari tujuh Wali Kota terbaik versi Mendagri. Penghargaan personal ini menyandingkan Wali Kota Pontianak dua periode itu dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Pemkot Pontianak dinilai berhasil dalam melakukan inovasi dalam tata kelola pemerintahan daerah, inovasi pelayanan publik dan bentuk inovasi lain, sesuai dengan urusan yang jadi kewenangan daerah.

“IGA ini yang ketiga kita terima, ini menunjukkan bahwa Pontianak sebagai kota yang betul-betul inovatif,” kata Sutarmidji usai menerima penghargaan yang diberikan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Senin (18/12) malam.

Setidaknya, ada tiga hal utama dalam penilaian IGA, yakni aspek kuantitas, aspek kualitas, dan aspek manfaat. Tiga aspek itu dinilai berdasarkan lima kriteria inovasi daerah. Pertama, mengandung pembaruan seluruh atau sebagian unsur inovasi. Kedua, memberi manfaat bagi daerah atau masyarakat. Ketiga, tidak menyebabkan pembebanan atau pembatasan masyarakat. Keempat, merupakan urusan kewenangan daerah. Dan kelima, dapat direplikasi.

Penghargaan ketiga, Pemkot Pontianak mendapat penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI karena dinilai memiliki praktik terbaik dan unik dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Selain mendapatkan penghargaan dari LAN RI, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menjadi pembicara dalam acara Local Government Capacity for Business Index (LGCB Index) “Doing Business in Indonesia: From Achievement to Sharing Best Practice” di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/12).

Dalam pemaparannya, Sutarmidji membeberkan sejumlah terobosan yang dibuat pemerintah. Dia menceritakan kebijakan yang diambil dalam dunia usaha. Pontianak sebagai kota dagang dan jasa, memang mengupayakan pergerakan ekonomi dan iklim investasi guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sebagai terobosan, Pemkot menyederhanakan proses, persyaratan, jumlah perizinan dan mengurangi atau menghapus biaya beberapa perizinan. Hal itu dilimpahkan ke Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Sutarmidji berkomitmen memudahkan segala bentuk perizinan agar lebih efesien waktu dan tenaga, didapat.

“Pemkot menyederhanakan perizinan, dari 99 jenis perizinan tahun 2008, jadi 14 jenis perizinan di tahun 2017. Saya mau kedepannya hanya 10 jenis,” tekadnya.

Ditanya soal tiga penghargaan yang diborongnya sekaligus itu, Sutarmidji menerangkan bahwa apa yang diraih bukan perkara gampang. Semua merupakan hasil kerja para Aparatur Sipil Negara Pontianak, yang walau insentif tidak begitu besar, tapi mereka bisa menghasilkan kerja yang luar biasa.

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk mereka semua. Karena mereka yang bekerja dan menghasilkan penghargaan ini. Mudah-mudahan ini jadi cambuk untuk lebih maju ke depan,” pungkas Sutarmidji. (Elf/Fat)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kepsek SMAN 1 Pontianak Yakinkan Tidak Ada Tindakan Kecurangan Saat PPDB 2024

KalbarOnline, Pontianak - Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 dibuka pada 10 Juni 2024,…

2 hours ago

PPDB 2024 Dibuka Mulai 10 Juni, SMAN 1 Pontianak Sediakan 432 Kuota

KalbarOnline, Pontianak - SMA Negeri 1 Kota Pontianak, Kalimantan Barat akan membuka kuota sebanyak 432…

2 hours ago

Viral Kasus Penipuan Berkedok Arisan di Sambas

KalbarOnline, Sambas - Satreskrim Polres Sambas berhasil mengungkapkan pelaku kasus arisan bodong di Sambas, Kalbar…

2 hours ago

Polda Kalbar Terus Selidiki Dugaan Pemerkosaan Mahasiswi di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengaku pihaknya terus…

4 hours ago

Siapkan Listrik Andal Jelang Idul Adha, PLN Gerak Cepat Perbaiki Potensi Gangguan di Gardu Induk Pelaihari

KalbarOnline, Kalimantan - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan…

5 hours ago

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Windy Gaungkan Gerakan Membawa Tumbler

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari mengucapkan selamat…

5 hours ago