KalbarOnline, Nasional – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Ferry Julianto, meyakini bahwa mantan Ketua DPR yang juga mantan Ketum Golkar Setya Novanto bukan pesakitan terakhir dalam kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik.
Menurutnya, dalam membahas anggaran untuk proyek e-KTP senilai Rp 5.7 triliun, ada banyak pihak di DPR maupun pemerintah yang dilibatkan.
“Sehingga sangat lucu bagi masyarakat kemudian Novanto dikesankan sendiri. Sangat mustahil,” kata Ferry dalam diskusi bertajuk “Setnov Effect” di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12), seperti dilansir kantor berita politik RMOL.
Ia juga mengakui bahwa saat pembacaan dakwaan dalam sidang perdana Setnov di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu kemarin (13/12), ada beberapa nama politisi yang “hilang”.
Sebut saja, tiga mantan Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP yang saat ini di eksekutif. Ketiga politisi itu adalah Yasonna Laoly, Ganjar Pranowo dan Olly Dondokambey.
Namun, merujuk pada pernyataan Jurubicara KPK Febri Diansyah yang mengatakan tidak disebutnya tiga nama tersebut karena KPK memiliki strategi tersendiri, Ferry mengatakan bahwa bisa saja nanti pada persidangan selanjutnya, nama-nama itu muncul lagi.
“Bisa saja nanti nama-nama itu dimunculkan oleh Jaksa (KPK). Bisa saja seperti itu, tentu hal itu perlu didasarkan dengan bukti yang kuat,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Ketapang - Koalisi masyarakat sipil Ketapang anti maksiat meminta Polda Kalbar untuk turun tangan…
KalbarOnline, Ketapang - Lokasi diduga tempat perjudian di Kabupaten Ketapang menjamur bak musim penghujan. Saat…
KalbarOnline, Ketapang - Plh Sekda yang juga Asisten Sekda bidang Ekbang Pemkab Ketapang, Syamsul Islami…
KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan bersama wakilnya Farhan, kompak menghadiri ramah tamah dan…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menyampaikan bahwa pencapaian nilai Monitoring Center…
KalbarOnline, Putussibau - Warga di RT 015/RW 005 Kedamin Hulu, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau…
Leave a Comment