Categories: Pontianak

Sayangkan Langkah Yang Diambil H Tohir, Ini Tanggapan Masyarakat Mengenai Kasus Mantan Wakil Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Beberapa waktu lalu, nama besar mantan Wakil Wali Kota Pontianak, Paryadi berseliweran baik di dunia maya maupun dunia nyata (obrolan warung kopi). Ya, Paryadi dilaporkan oleh warga Peniraman, Kabupaten Mempawah, H Tohir atas kasus dugaan pelanggaran kejahatan tindak pidana Pasal 378 KUHP tentang penipuan.

Meski demikian, sejumlah warga Kota Pontianak, menyayangkan hal tersebut, misalnya Anton warga Pontianak Selatan, yang mengaku mengetahui betul kinerja Paryadi selama menjabat sebagai Wakil Wali Kota Pontianak.

Menurutnya, H Tohir, tidak seharusnya melaporkan Paryadi ke Polisi, lantaran hal tersebut hanyalah sebuah permasalahan hutang-piutang dan masih bisa dilakukan mediasi.

“Kan bisa dimediasi, masa sudah lapor ke Polisi. Ini kan hutang-piutang, jangan hanya karena, beliau (Paryadi) itu Publik Figur, jadi tidak dapat berbuat khilaf. Selesaikanlah dengan kekeluargaan, kalau sekarang kan, nama beliau sudah terlanjur tercoreng. Tentu kita sangat sayangkan hal ini, mengingat beliau juga akan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Pontianak, tapi tidak bisa juga kita menduga-duga hal ini ada kepentingan politik, tetap positif thinking saja. Untuk Pak Paryadi dan keluarga, semoga selalu sabar, istiqomah dan tetap menjadi orang baik,” tuturnya kepada KalbarOnline.

Hal senada Juga diungkapkan Budi, warga Pontianak Tenggara. Dirinya menyatakan bahwa langkah yang diambil H Tohir sebagai pelapor, tidak tepat. Sebab, menurutnya, mediasi atau penyelesaian secara kekeluargaan haruslah diutamakan.

“Kita kan sama-sama orang Muslim, masa tidak bisa mengutamakan langkah kekeluargaan, beliau itu publik figur, harusnya itu yang diambil, jangan lapor-lapor Polisi. Muslim sesama non-Muslim saja bisa mengutamakan rasa kekeluargaan, masa sesama Muslim tidak bisa mengutamakan hal itu,” kesalnya.

Dirinya juga mendoakan, agar Paryadi dan keluarga tetap diberikan kesabaran atas kasus yang menimpanya.

“Ini yang paling berpengaruh, tentu anak-anak beliau, pelapor juga harus memikirkan efek itu, kasihan kan, apalagi anak-anak Pak Paryadi itu sudah besar-besar, sudah mengerti. Terlebih lagi sekarang jaman teknologi, di media sosial itu bully-nya yang tidak mampu,” tandasnya.

Hingga, saat ini, belum diketahui, apakah kasus yang menimpa kolega Wali Kota Pontianak, Sutarmidji ini sudah selesai atau sebaliknya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Ini Daftar Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Kuhu Raya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan 45 nama…

1 min ago

Ini Daftar Anggota DPRD Kota Pontianak Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah menetapkan 45 nama Anggota Dewan…

4 mins ago

Pemprov Kalbar Siapkan Puluhan Penari Terbaik pada Momen HUT Kemerdekaan 17 Agustus di IKN

KalbarOnline, Pontianak - Peringatan 17 Agustus 2024 bakal menjadi momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Republik…

7 mins ago

Korban yang Jatuh dari Tongkang di Sungai Kapuas Sintang Ditemukan Meninggal Dunia

KalbarOnline, Sintang - Mohamad Indra Maulana, warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia setelah…

10 mins ago

Lagi, Bocah 8 Tahun di Landak Tewas Akibat Rabies

KalbarOnline, Landak - Kasus kematian akibat rabies kembali terjadi di Kabupaten Landak. Kali ini menewaskan…

11 mins ago

Terdakwa Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Gadis SMA Pontianak Divonis 12 Tahun Penjara

KalbarOnline, Pontianak - Pengadilan Negeri (PN) Pontianak telah memutus perkara kasus persetubuhan dan kekerasan seksual…

13 mins ago