Categories: Sintang

Buka Talk Show Pola Asuh Orang Tua, Ini Pesan Bupati Sintang

Antisipasi perkembangan media sosial

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno, membuka Talk Show pola asuh orang tua dalam mengantisipasi perkembangan media sosial di Kabupaten Sintang tahun 2017, yang bertemakan “Dengan Talk Show Kita Tingkatkan Kewaspadaan Sejak Dini Melalui Pola Asuh Orang Tua Dalam Mengantisipasi Perkembangan Media Sosial” yang digelar Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (DKBP3A) Kabupaten Sintang.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra Yosepha Hasnah, M.Si, Ketua TPPKK Kabupaten Sintang, Rosinta Askiman, Psikolog Anak, Tika Bisono, Unsur Forkopimda, Unsur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang dan unsur-unsur terkait lainnya di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sintang, Selasa Pagi (21/11).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sintang, Jarot Winarno, menegaskan bahwa dirinya sangat menyambut baik talk show ini, terlebih yang dibahas terkait pola asuh anak dengan mendatangkan narasumber yang sangat berkompeten yakni merupakan psikolog yang cukup dikenal di tingkat nasional yakni, Tika Bisono, karena menurutnya di tengah era digitalisasi yang masif saat ini yang didalamnya media sosial seperti Facebook, Twitter dan lain sebagainya begitu akrab di tengah masyarakat yang menimbulkan tantangan baru bagi setiap orang tua dalam mengasuh anak-anaknya.

“Kita tahu bahwa media sosial merupakan salah satu ancaman yang harus di lawan dengan literasi, mengingat dampak yang disuguhkan di media sosial bisa buruk dan bisa baik bahkan menyesatkan,” kata Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan setiap orang tua pasti menginginkan buah hatinya tumbuh jadi anak yang cerdas secara kognitif, emosional, maupun spritual. Untuk itu kita harus menyadari bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak sudah seharusnya diperhatikan dan di jaga dengan baik oleh setiap orang tua karena hal itu menentukan kualitas hidup anak di masa depan.

“Peran dari pola asuh orang tua menjadi sangat penting yaitu cara mendidik anaknya karena jika kita melihat karakter anak di era digitalisasi ini sudah tidak tepat kita memakai pola asuh otoriter dan pola asuh permisif, namun yang tepat kita gunakan yakni pola asuh demokratik,” jelasnya.

Karena pola asuh demokratik ini, terang Bupati, merupakan pola yang menjelaskan tingkat kontrol orang tua terhadap anak harus proporsional dimana tidak sangat ketat dan tidak juga terlalu bebas, peraturan orangtua juga harus lebih luwes, mengedepankan penjelasan dan diskusi dalam berkomunikasi dengan anak, adanya sikap terbuka antara orang tua dengan anak serta yang penting yaitu adanya pengakuan orang tua terhadap kemampuan anak-anaknya.

Bupati juga menambahkan bahwa melihat perkembangan kemajuan jaman dengan teknologi yang cukup pesat saat ini, generasi sekarang adalah generasi Z yakni generasi yang tergantung kepada handphone, smartphone, internet dan lain sebagainya karena semua serba mudah di akses.

“Dari kecil udah tau smartphone, main game pake smartphone, bahkan smartphone jadi teman baik, ingat smartphone itu tidak punya jiwa tidak pantas jadi kawan, smartphone hanya jadi alat kita berkomunikasi, keren boleh tapi keren yang bertanggungjawab,” ujar Bupati kepad para pelajar yang hadir.

Untuk itu dirinya berharap dengan talk show ini khusunya para pelajar dapat mengambil manfaat dari materi yang disampaikan sehingga kedepannya akan terwujud generasi Sintang yang cerdas, sehat, maju, religius, dan sejahtera dengan menjadikan anak-anak sebagai fokus dan pondasi dalam mewujudkan visi tersebut di Kabupaten Sintang.

Sementara itu Kepala DKBP3A Sintang, Idham Halik mengatakan pelaksanaan kegiatan sosialisasi program nasional bagi anak Indonesia merupakan program yang disepakati negara-negara anggota PBB dengan bertujuan meningkatkan hidup sehat, penyediaan pendidikan yang berkualitas, sehat, eksploitasi terhadap anak dan lainnya, salah satu langkah tersebut yakni yang dilaksanakan saat ini Talk Show pola asuh orang tua dalam mengantisipasi perkembangan media sosial di Kabupaten Sintang tahun 2017.

“Tujuan digelarnya kegiatan tersebut yakni agara semua komponen bangsa Indonesia yakni negara, pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, keluarga, orang tua serta individu secara bersama-sama mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak termasuk pencegahan kekerasan dan diskriminasi terhadap anak,” kata Idham. (Sg/Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

3 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

3 hours ago

Ani Sofian Lantik Zulkarnain Jadi Pj Sekretaris Daerah Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…

3 hours ago

Dinkes Pontianak Ungkap Sejumlah Penyakit yang Berpotensi KLB Tahun Ini

KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…

3 hours ago

Jumlah Jemaah Haji Asal Pontianak Terbanyak se-Kalbar, Termuda Berusia 20 tahun, Tertua 86 tahun

KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…

3 hours ago

Bupati Ketapang Hadiri Acara Hari Ketiga Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…

6 hours ago