Categories: Kapuas Hulu

Meski Divonis Bersalah, Terdakwa Kasus Asusila di Mentebah Tak Ditahan, Keluarga: Kami Tidak Puas

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Pengadilan Negeri Kapuas Hulu memutus bersalah, terdakwa kasus asusila, Ramadhan yang merupakan Kades Nanga Mentebah, Kecamatan Mentebah selama 1,6 tahun penjara.

Kuasa hukum terdakwa, Jelani Christo, SH., MH, mengaku sangat menghormati putusan Majelis Hakim.

Meski demikian, pihaknya tetap akan mengambil upaya hukum lainnya, yakni dengan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.

Karena kami menilai bahwa, apa yang kami sampaikan, dalam pembelaan kami tidak dipertimbangkan oleh majelis hakim,” terangnya.

Mengenai langkah banding yang dilakukannya, Jelani Christo menjelaskan bahwa hal tersebut karena ada kejanggalan-kejanggalan dalam perkara ini, yang telah terungkap dalam persidangan yang dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi lain.

“Bukti-bukti telah kami hadirkan dipersidangan, namun Majelis Hakim tetap tidak mempertimbangkannya dengan seksama,” terangnya lagi.

Ia menilai, pertimbangan hakim hanya didasarkan atas keterangan dari saksi korban semata-mata, dan adanya hasil visum.

Sementara keterangan saksi korban, tidak didukung oleh saksi-saksi lainnya yang menguatkan.

“Hasil visum juga tidak dapat dibuktikan secara nyata, di pengadilan bahwa lebam tersebut adalah perbuatan terdakwa, oleh karena tidak ada seorang yang melihat kejadian tersebut, kemudian visum juga dilakukan 7 hari setelah kejadian,” tandasnya.

Meski sudah divonis bersalah dan telah ditetapkan sebagai terdakwa, namun Ramadhan tidak ditahan oleh aparat hukum. Hal ini lantas membuat keluarga korban geram.

“Kami sangat kecewa mengapa terdakwa tak ditahan, padahal sudah divonis hukuman 1,6 tahun,” ucap Ayub yang merupakan saudara korban.

Ia menyatakan, dari awal sejak terdakwa ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian hingga sudah divonis bersalah seperti ini tak ditahan oleh aparat hukum.

“Begitu juga tuntutan hukum dari Kejaksaan, dan hingga vonis bersalah tak sesuai dengan harapan,” kesalnya.

Ayub juga mengaku pihaknya tak bisa berbuat apa-apa lagi, menurutnya, Jaksa-lah sebagai aparat hukum, yang paham terhadap hukum itu sendiri.

“Yang pastinya atas putusan ini, kami tak puas, karena terdakwa tak pernah ditahan sejak ditetapkan sebagai tersangka,” kesalnya lagi.

Menurutnya, apabila tidak ditahan terdakwa, karena sudah divonis bersalah dan biarpun banding, ditakutkan terjadi hal apa-apa yang tak diinginkan.

“Kita juga tak menjamin emosi keluarga ketika ketemu dikampung, kami harap terdakwa ditahan dan masuk penjara,” cecarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kapuas Hulu, Douglas R,P Napitupulu, SH., MH menyatakan vonis terdakwa dengan hukuman 1,6 tahun, karena yang bersangkutan terbukti melakukan kejahatan terhadap kesusilaan.

“Setelah kami dibacakan putusan untuk diberikan haknya kepada terdakwa, mereka melakukan banding,” ucapnya.

Setelah kuasa hukum terdakwa menyatakan melakukan banding atas putusan tersebut, lanjut dia, pihaknya memberikan waktu kepada kuasa hukum untuk mengajukan banding selama 7 hari. (Haq)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

10 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

10 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

10 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

11 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

15 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

18 hours ago