Categories: Kubu Raya

Masyarakat Serbu Kantor Bupati, Ada Apa?

KalbarOnline, Kubu Raya – Ratusan masyarakat yang terdiri dari tiga Kecamatan di Kubu Raya menyerbu Kantor Bupati Kubu Raya dalam rangka mengajukan proposal pembangunan jalan lingkungan ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kubu Raya. Yang sekaligus mensosialisaikan program pembangunan jalan lingkungan pekerjaan belanja bahan baku bangunan (imbal swadaya) tahun 2017 di aula Kantor Bupati Kubu Raya.

Bupati Kabupaten Kubu Raya, Rusman Ali mengucap syukur dengan antusias masyarakat untuk memperbaiki jalan lingkungan mereka masing-masing dengan pola gotong-royong. dikarenakan program imbal swadaya mampu menghemat anggaran Negara dalam membangun Desa yang ada di daerah Kabupaten Kubu Raya.

“Program ini satu-satunya yang ada di Indonesia, dengan dana yang akan digelontorkan nanti saya minta masyarakat bergotong-royong untuk membangun daerahnya masing-masing. Bagi yang tidak ikut bergotong-royong tolong bantu kawan-kawan, untuk membelikan konsumsi, seperti gorengan, air kopi dan teh sehingga ada kebersamaan antar satu dengan yang lain,” ucap, Bupati Rusman Ali, Rabu (1/11).

Dirinya juga meminta masyarakat untuk bekerja ikhlas serta menjadikan gotong-royong tersebut sebagai amal ibadah.

“Ini merupakan bantuan Pemerintah daerah untuk membantu Desa, karena saya nyakin dana desa tidak cukup, dan kita bantu dengan imbal swadaya sehingga masyarakat tidak berbondong-bondong meminta ke Desa untuk permohonan jalannya. Inilah tujuannya agar masyarakat sejahtera,” jelasnya.

Sementara itu ditemui ditempat yang sama, Camat Sungai Ambawang, M. Zaini mengutarakan wilayahnya telah memetakan sebanyak 181 titik pengajuan pembangunan jalan lingkungan yang terdiri dari 13 Desa seperti Desa Ambawang Kuala 29 titik, Mega Timur 28 titik, Ampera Raya, 2 titik serta desa-desa lainnya.

“Kami mohon kepada pihak PUPR, karena lokasi Sungai Ambawang ini berbeda-beda. Ada yang mudah dijangkau dan ada juga yang sulit. Dan untuk mendatangkan material ke lokasi memang memerlukan ekstra. Harapan kami material itu bisa sampai ke titik yang akan dibangun dan tidak membebankan masyarakat karena angkutan cukup mahal,” ungkap dia

Dijelaskan dia harga angkutan material jenis pasir bisa lebih mahal dari pada harga beli pasir itu sendiri, untuk itu dia berharap kepada pimpinan proyek untuk bisa menjangkau hingga ke titik lokasi yang akan dibangun. (Ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

4 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

4 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

5 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

8 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

8 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

9 hours ago