Categories: Kubu Raya

Ternyata Ini Penyebab Terjadinya Pengurangan Penerima Dana BOS, Berikut Penjelasannya

KalbarOnline, Kubu Raya – Kasi Pendidikan Agama Islam, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, M Agus Safwan mengungkapkan bahwa terjadinya pengurangan dana pada pencairan dana BOS merupakan dampak dari tak mencukupinya dana pusat.

Sementara terkait kecenderungannya, jumlah siswa dapat terus bertambah.

“Pencariannya untuk periode dua pada semester pertama tahun ajaran 2017/2018 sudah cair. Anggarannya tidak ada tambahan dari propinsi. Jadi mau tak mau tetap kita cairkan sesuai dana yang ada. Sehingga untuk pencairan dana periode kedua, harus terjadi pengurangan terhadap 5-10 siswa sesuai banyaknya jumlah di sekolah,” ungkapnya seperti dilansir dari Pontianak.Tribunnews.com.

Dirinya juga menerangkan pengurangan ini, sebagai asas pemerataan. Sebab, kondisi anggaran dari DIPA APBN memang kurang. Meskipun terjadi penambahan tiap tahunnya. Tahun ini, di Kabupaten Kubu Raya tak mencukupi.

“Biasanya dari tahun ke tahun memang ada penambahan tapi tahun ini jumlahnya kurang. Makanya, semestinya pengalaman dari tahun sebelumnya memang harus ada dana cadangan, guna menututupi kekurangan dana. Sebelumnya kasusnya sama cuma bisa selalu tertutupi dengan adanya cadangan dari propinsi, jadi mana daerah yang kurang langsung bisa ditutupi,” terangnya.

Mengenai pengajuannya sendiri, Kemenag tiap tahunnya melakukan pengajuan dana BOS sesuai data real siswa di setiap sekolah.

Namun pengajuan dari Kemenag bisa saja ditingkatkan sesuai intruksi dari propinsi.

“Estimasi kenaikan ini biasanya 10 persen dari data. Tapi itu kalau ada intruksi dari propinsi. Makanya memang, amannya harus ada dana cadangan karena tidak ada terhutang dana BOS ini,” paparnya.

Setiap dana bosa bersumber dari Dana Dipa, rinciannya tiap per kepala siswa mendapatkan dana BOS sesuai tingkatannya. Madrasah Ibtidayiah (MI) Rp 800 ribu, MTs Rp 1 juta dan MA Rp 1,4 juta untuk setahun persiswa.

“Selisih kekurangan sendiri untuk pencarian itu berkisar hingga ratusan. Untuk MI, dari anggaran Dipa untuk siswa sebanyak 15628 ternyata siswanya berjumlah 155946. MTs anggaran DIPAnya untuk 9006 siswa ternyata jumlahnya mencapai 9154. Dan MA anggaran DIPA untuk 4075 ternyata jumlah siswa bertabh menjadi 4129,” tukasnya.

Ia juga menambahkan bahwa akibat dari kekurangan memang akan memberikan dampak pada sekolah, pihaknya tak bisa berbuat apa-apa.

“MI kekurangan sekitar 300 orang, MTs, mencapai 139 siswa sedangan untuk MA pengurangan terhadap 43 orang. Makanya hal ini sepenuhnya memang lantaran kondisi dari kekurangan dana dari pusat,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Peringatan Hardiknas 2024, Pj Bupati Romi: Mengenang Perjalanan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)…

2 hours ago

Tim Jatanras Polresta Pontianak Tangkap Komplotan Pencuri Kabel, Satu Orang Masih Buron

KalbarOnline, Pontianak - Tim Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak berhasil menangkap komplotan pencurian kabel listrik…

2 hours ago

Warga MHS Ketapang Dihebohkan ODGJ Gorok Leher Sendiri Hingga Tewas

KalbarOnline, Ketapang - Warga Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dibuat heboh dengan…

3 hours ago

Kadiskop UKM Kalbar Turun Langsung Monitoring Tumbuh Kembang Anak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Junaidi bersama Anggota Korps Pegawai Republik…

3 hours ago

Pimpin Upacara Hardiknas, Harisson Serukan Keberlanjutan Program Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan…

3 hours ago

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

16 hours ago