KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf M Ibnu Subroto mengatakan bahwa yang menjadi ancaman wilayah Perbatasan saat ini adalah bentuk-bentuk proxy war yaitu dari pihak ketiga yang harus diatasi bersama.
“Proxy war yang nampak seperti, sisipan budaya luar yang tak sesuai norma kebangsaan Indonesia yaitu, budaya seks bebas dan penyelundupan Narkoba. Hal inilah yang yang rawan di Perbatasan,” katanya.
Menurutnya, apabila terus dibiarkan, maka generasi muda akan semakin hancur. Dengan demikian bangsa Indonesia akan rusak kedepannya.
“Kita ketahui bahwa, kekuatan negara itu yang terbesar di masyarakat, terutama anak mudanya. Kalau mereka sudah rusak, kedepan negara akan lemah, dan tinggal pertahanan lah yang terakhir,” tukasnya.
Maka dari itu, Dandim 1206 Putussibau menganjak masyarakat Kapuas Hulu, agar tetap menjaga keamanan lingkungan sekitar.
“Jauhi pengaruh buruk seperti, seks bebas, Narkoba, dan sebagainya,” pungkasnya. (Ishaq)
KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…
KalbarOnline, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh…
KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka Acara Bimbingan Manasik Haji…
KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengajak ASN di lingkup Pemerintah Kota…
KalbarOnline, Pontianak – Kejelasan status pengelolaan Gedung Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Kota Pontianak di Jalan…
KalbarOnline, Pontianak – Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dimaknai Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian…
Leave a Comment