Categories: Sambas

Atbah Ajak Masyarakat Budayakan Mendoakan Para Pemimpin

Atbah: Doakan pemimpin kita supaya mampu membawa kesejahteraan bagi rakyat

KalbarOnline, Sambas – Krisis mentalitas maupun moralitas generasi bangsa ini terus tergerus dengan hadirnya banyak kebebasan berpendapat di media sosial dalam jaringan (daring) atau online ataupun laman online menjadi media.

Menebar kebencian di media daring atau online seperti bisnis yang menggiurkan. Menghujat orang lain bahkan pemimpin negeri seakan menjadi kebanggaan tersendiri.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc dalam berbagai kesempatan mengaku prihatin.

Bupati mengajak masyarakat untuk tidak turut ambil bagian menghujat para pemimpin negeri baik secara online ataupun bukan online.

Hal ini disampaikannya saat memberikan doa pada pasangan pengantin di Desa Serumpun, belum lama ini.

Dirinya mengatakan bahwa Kabupaten Sambas daerah yang mayoritas muslim dan sebagai seorang muslim tidak dibenarkan melakukan penghinaan atau menghujat saudara-saudara yang lain, yang termasuk diantaranya melakukan fitnah dan ghibah.

“Agama kita mengajarkan, ghibah sama seperti kita memakan daging bangkai saudara kita sendiri. Sungguh buruk perilaku itu. Ghibah itu kita membicarakan keburukan-keburukan yang ada, dan memang benar adanya pada diri saudara-saudara kita,” tegas Atbah.

Lebih jauh Atbah menuturkan, apabila kita membicarakan keburukan-keburukan orang lain, tetapi hal tersebut tidak benar adanya pada diri orang yang kita bicarakan. Hal tersebutlah yang dinamakan fitnah.

Dirinya juga menceritakan pengalaman hidupnya semasa berada di Arab Saudi, yang mayoritas muslim. Para pemimpin negeri tersebut selalu didoakan oleh rakyatnya yang bagus-bagus.

“Bukan fitnah atau hujatan seperti di negeri kita ini. Di sana, para pemimpinnya didoakan agar amanah dalam menjalankan tugas, agar mampu membawa kesejahteraan bagi rakyatnya. Itu didoakan setiap mereka habis salat, seperti Sholat Jumat,” terangnya.

Untuk itu, ia mengajak seluruh komponen masyarakat terutama umat muslim, sempatkanlah berdoa untuk memohon kebaikan bagi pemimpin-pemimpin Indonesia, mulai dari Kades, Camat, Kepala Dinas, Bupati, Gubernur hingga Presiden.

Dirinya juga berpesan, jika memang bisa dihilangkan kebiasaan memposting ujaran-ujaran yang sebenarnya lebih mengarah pada hujatan bagi pemimpin negeri ini, itu lebih baik.

“Semuanya bisa kita mulai dari sekarang, dan perlahan-lahan. Saya ilustrasikan, bagaimana kita mau disejahterakan oleh pemimpin kita, jika memang kita tidak pernah mendoakan mereka untuk berlaku adil, untuk berbuat banyak mensejahterakan kita sebagai rakyat. Minimal kita doakan mereka agar amanah mengemban tugas mensejahterakan rakyatnya,” pungkas Atbah. (Mur/Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

4 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

7 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

8 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

8 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

9 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

9 hours ago