KalbarOnline, Pontianak – Wakil Ketua DPRD Kalbar Fraksi Gerindra, Suriansyah menilai bahwa pemerintah tidak bisa memastikan bahwa pil PCC belum masuk ke wilayah Kalimantan Barat karena memang kasus yang terjadi pil ini merupakan bentuk penyalahgunaan obat.
Oleh karena itu, ia meminta instansi terkait seperti Dinas Kesehatan maupun Balai Pengawas Obat dan Makanan segera bergerak sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan maupun peredarannya.
“Ini kan obat, bukan narkotika sehingga harus ada kewaspadaan dari BPOM, Dinas Kesehatan kabupaten, kota, dan provinsi untuk membina dan mengingatkan apotik agar tidak menjual obat sembarangan,” ujarnya.
Jika sampai beredar, menurutnya akibat yang ditimbukan fatal.
Sehingga bila terjadi pelanggaran harus ditindak tegas pada pengedarnya. Apalagi pengguna pil ini belum bisa dijerat hukuman.
“Memang pil PCC ini lebih berbahaya karena penggunanya tidak dianggap pelanggaran hukum. Kemudian ini bisa dijual secara luas kalau tidak diperketat. Sebab beberapa obat dengan resep dokter pun bisa dijual bebas. Makanya terkait pil PCC ini harus benar-benar diawasi,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak - Calon Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyebutkan, bahwa berdasarkan hasil simulasi survei yang dilakukan…
KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka secara resmi Festival Budaya Kabupaten Kapuas…
KalbarOnline, Pontianak - Seorang wanita muda berusia 22 tahun tewas jatuh dari lantai 3 bangunan…
KalbarOnline, Pontianak - Tim Resmob Polda Kalbar berhasil mengamankan pelaku pengancaman menggunakan senjata api jenis…
KalbarOnline, Pontianak - Dewan Adat Dayak Desa Sabung, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas akan melakukan ritual…
KalbarOnline, Kubu Raya - Masjid Ismuhu Yahya di Kabupaten Kubu Raya turut melaksanakan pemotongan hewan…
Leave a Comment