KalbarOnline, Pontianak – Sejumlah warga dari Patok 30, Desa Olak-olak Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya bersama kuasa hukumnya dari Perkumpulan Bantuan Hukum Kalimantan (PBHK) mendatangi kantor PT Cipta Tumbuh Berkembang (CTB) di Jalan Perdana, Pontianak, Rabu (30/8).
Kuasa hukum masyarakat Olak-olak Kubu, Abdul Muhid mengatakan tujuan mereka kemari hendak melakukan musyawarah dengan pihak PT. CTB terkait dengan persoalan status quo perkebunan kelapa sawit di Patok 30 Desa Olak-olak Kubu.
“Sebelumnya pada tanggal 28 Agustus kemarin sudah melayangkan surat permohonan audensi kepada Pimpinan PT CTB, untuk menyelesaikan persoalan lahan sawit mereka secara kekeluargaan,” ucap Abdul Muhid kepada KalbarOnline.
Menurutnya, bermula dengan datangnya PT CTB ke Desa Olak-olak Kubu yang mengedepankan musyawarah kepada masyarakat setempat maka tentu apabila ada persoalan seperti ini semestinya segera diselesaikan melalui jalur musyawarah pula.
Sementara itu, salah satu warga Patok 30 Desa Olak-olak Kubu Kecamatan Kubu, Ayub (43) mengatakan bahwa munculnya persoalan ini bahwa PT CTB telah melanggar kesepakatan yang telah dibuat bersama antara PT Sintang Raya, PT CTB dan masyarakat setempat.
“Sesuai perjanjian yang telah disepakati bahwa para pihak yaitu PT Sintang Raya, PT CTB dan masyarakat Patok 30 Olak-Olak Kubu tidak boleh melakukan pemanenan sawit sebelum konflik lahan tersebut diselesaikan, dan masyarakat Patok 30 Olak-Olak Kubu menaati perjanjian tersebut,” ujar Ayub.
Sedangkan pihak PT CTB telah melakukan pemanen, sambung Ayub, padahal konflik lahan tersebut belum diselesaikan.
“Oleh sebab itulah kami datang ke kantor PT CTB untuk menemui Pimpinan PT CTB untuk membicarakan jalan keluar dari persoalan ini,” tukasnya
Upaya audensi tersebut gagal, warga Patok 30 Olak-Olak Kubu tidak bertemu dengan Pimpinan PT CTB. Warga disambut oleh Satpam di pos penjagaan kantor PT CTB.
“Saya akan sampaikan maksud dan kedatangan Bapak kepada Pimpinan bila bertemu Pimpinan,” tandas Ismail, salah seorang Satpam kantor PT CTB. (Ian)
KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…
KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…
KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…
KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…
KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…
Leave a Comment