Categories: Kapuas Hulu

Pelaku Pembacokan Dua Korban di Kapuas Hulu Berhasil Diringkus Polisi

Kapolres : Motifnya Pencurian dan Perampokan

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi mengungkapkan pelaku pembacokan dan penusukan terhadap dua orang korban yaitu Hasan dan Neng Sanjaya di Putussibau, yakni Sulihat alias Angga dan diungkapkan Kapolres, bahwa pembacokan tersebut sudah direncanakan pelaku dengan menyiapkan senjata tajam.

“Pelaku ingin melakukan pencurian atau perampokan dengan menggunakan senjata tajam, dimana mengakibatkan satu korbannya atas nama Neng Sanjaya meninggal dunia,” ujarnya kepada wartawan di Mapolres Kapuas Hulu, Senin (21/8).

Kapolres mengatakan bahwa pelaku berasal dari Dusun Kekiri, Desa Sandai Kiri, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Namun di Putussibau, pelaku tinggal di sebuah kost di jalan Lintas Selatan, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu.

Sementara itu, Pelaku pembacokan atas nama Sulihat (20) mengaku tidak sadar dalam melakukan perbuatannya tersebut, karena dalam pengaruh minuman keras dan juga ingin membayar hutangnya.

“Saya kepikiran dengan hutang saya, dan saya juga dalam kondisi mabuk,” dalihnya.

Sulihat ini merupakan pelaku pembacokan terhadap Neng Sanjaya yang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian Polres Kapuas Hulu.

“Tersangka juga pelaku pembacokan terhadap Hasan warga yang tinggal di Gajah Mada Putussibau, jadi korban tersangka ada dua, yang satunya Neng Sanjaya hingga meninggal dan yang satunya Hasan masih dalam perawaran medis,” terang Kapolres.

Kapolres juga mengatakan bahwa pelaku atas nama Sulihat melakukan aksinya di Simpang Empat Melapi, Kecamatan Putussibau Selatan, dengan modus ingin menumpang mencuci pakaian.

Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (18/8/17) pukul 01.15 WIB, ketika pelaku mengisi bensin di warung korban (Neng Sanjaya), yang kemudian korban membeli gorengan, setelah itu pelaku kembali ke kostnya, namun pelaku datang lagi ke warung dan langsung masuk ke dalam ruko dengan alasan ingin menumpang mencuci pakaian.

“Setelah di dalam ruko pelaku memanggil korban menanyakan rinso (detergen) sebagai cara pelaku, agar korban datang ke dapur, namun setelah korban masuk ke dapur, pelaku melakukan niatnya dengan cara menusukan senjata tajam kebagian perut korban,” ungkap Kapolres.

Kemudian petugas kepolisian yang mengamankan pelaku yang saat itu masih berada di dapur dalam ruko korban.

Kapolres Imam menerangkan bahwa dari hasil pengembangan kasus tersebut, ternyata tersangka atas nama Sulihat itu juga merupakan pelaku pembacokan terhadap Hasan, yang terjadi pada Senin (7/8) di jalan Gajah Mada Putussibau.

“Korban pertama atas nama Hasan masih dalam perawatan medis, sedangkan Neng Sanjaya meninggal meskipun sebelumnya sempat dirawat petugas kesehatan,” terangnya.

Pelaku melakukan tindak pidana pembunuhan berencana subsider pembunuhan serta percobaan melakukan pencurian kekerasan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 340 KUHP sub pasal 338 KUHP jo pasal 365 KUHP jo pasal 53 KUHP.

“Pelaku diancam pidana 20 tahun penjara, dengan pasal berlapis, sebab selain ingin melakukan pencurian atau perampokan dengan kekerasan juga menggunakan senjata tajam,” tandasnya. (Ishaq)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sederet Kerajinan Ekraf Kalbar Bakal “Mejeng” di HUT ke-44 Dekranas Tahun Ini, Apa Saja?

KalbarOnline, Pontianak- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus mematangkan kesiapan menghadapi…

21 mins ago

Terpilih Aklamasi, Daniel Tangkau Lanjut Pimpin Ikadin Kalbar 2024 – 2028

KalbarOnline, Pontianak – Daniel Edward Tangkau kembali terpilih sebagai Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Provinsi…

11 hours ago

Ramai-ramai Kritik Hasyim Asy’ari, Statemen Caleg Terpilih Boleh Nyalon Pilkada Bisa Jadi Problem Demokrasi dan Konstitusional

KalbarOnline, Nasional - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengkritik argumentasi Ketua KPU RI, Hasyim…

11 hours ago

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

1 day ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

1 day ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

1 day ago