Categories: Sekadau

Didiagnosa Adeno CA Recti Telah Menyebar ke Ginjal, Keluarga Tulasih Kesulitan Biaya

KalbarOnline, Sekadau – Tulasih, warga Desa Landau Kodah kini hanya terbaring di rumah sakit lantaran penyakit yang dideritanya. Perempuan berusia 42 tahun itu, didiagnosa menderita adeno ca recti atau kanker rektum. Saat ini, ibu tiga anak itu sedang menjalani pengobatan di rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

M Ismail (22), anak pertama Sulasih menuturkan bahwa pada 2011 lalu sang ibu sdah mengidap penyakit kanker usus dan sudah menjalani operasi di Bathesda Serukam. Proses pengobatan itu terus berlanjut dengan tindakan kemoterapi yang seharusnya dilakukan enam kali hanya dilaksanakan sekali saja.

“Pertimbangannya biaya yang terbatas dan jarak yang begitu jauh. Ibu tidak melanjutkan kemoterapinya dan memilih dengan pengobatan herbal,” ujarnya belum lama ini.

Pada tahun yang sama, Oktober 2016 lalu sang ibu kembali kambuh. Ismail menuturkan, tidak ada kecurigaan tentang kanker dan setelah ditangani di RSUD Sekadau penyakit sang ibu tidak ada perubahan.

“Januari lalu, ibu dirujuk ke rumah sakit Bathesda Serukam. Hasilnya sama tidak ada perubahan hingga akhirnya di rujuk ke rumah sakit Soedarso Pontianak,” ucapnya.

Ismail mengatakan, setelah dibiopsi ibunya didiagnosa adeno ca recti dan kelenjar getah bening. Pihak rumah sakit, kata dia, kemudian menyarankan agar pengobatan dilanjutkan ke rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

“Setelah di RSCM ibu dibiopsi ulang dengan alasan memperjelas diagnosanya. Ternyata kanker yang ibu saya derita sudah komplikasi ke saluran kencing dan ginjal,” tuturnya.

Dikatakan dia, dokter menyarankan agar dioperasi saluran ginjalnya. Setelah itu, kata dia, dilakukan kemoterapi sebanyak enam kali dan dilaksanakan tiga minggu sekali. Ia mengatakan, saat ini proses kemoterapi telah selesai dan menunggu pemeriksaan ulang.

Ismail menceritakan, selama enam bulan berada di Jakarta dirinya seorang diri yang menjaga ibunya. Ia mengatakan, sang ayah, Dahlan tidak dapat menemani ibunya selama pengobatan di Jakarta lantaran tak ada biaya. Sang ayah juga harus menjaga kedua adik Ismail yang masih kecil.

“Kalau bapak ikut ke Jakarta tidak ada yang kerja membiayai kami di rumah sakit selama pengobatan, BPJS ada hanya saja banyak obat yang tidak ditanggung BPJS. Jadi karena alasan itulah, hanya saya yang menemani ibu,” kata dia.

Bahkan, kata dia, untuk biaya pengobatan selama ini dengan biaya sendiri dan uang tabungan serta lahan terjual habis. Ia berharap, adanya bantuan untuk membantu meringankan beban keluarganya.

“Saya berharap doa untuk kesembuhan ibu saya dan setidaknya ada bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban kami saat ini,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sekadau, Suhardi turut prihatin dengan kondisi tersebut. Tentunya, ia juga berharap adanya peran serta semua pihak untuk bersama-sama membantu meringankan beban keluarga Tulasih.

“Secara kemanusiaan, tentu sangat prihatin. Apalagi bila yang bersangkutan adalah warga kurang mampu,” tuturnya singkat. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Menteri AHY: Pemerintah Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Likuefaksi Palu

KalbarOnline.com, Palu - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

2 hours ago

Sutarmidji Cagub Kalbar Pertama yang Daftar di Hanura

KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…

14 hours ago

Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di PCC

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…

14 hours ago

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

18 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

19 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

19 hours ago