Categories: Pontianak

Aswandi: Ketidaksiapan Provinsi Mengelola SMA Akan Berdampak Pada Mutu Pendidikan Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Pengamat Pendidikan Universitas Tanjungpura, Dr Aswandi menilai, wajar apabila orangtua siswa SMA di Pontianak kaget ketika harus membayar kembali uang sekolah di tingkat SMA, setelah adanya peralihan kewenangan dari kota ke provinsi.

Sebab, menurutnya, selama ini, mainset masyarakat selalu dibuat dengan sekolah gratis dan tidak mengeluarkan biaya.

Namun, lanjutnya, sebelum kewenangan itu jatuh benar-benar pada provinsi telah dilakukan rapat dan musyawarah di DPRD Provinsi bersama Gubernur dan kepala daerah lainnya untuk membahas hal tersebut.

“Sebenarnya masalah pembiayaan anak sekolah tingkat SMA setelah diambil alih oleh Provinsi telah dibicarakan. Kasus yang sama dengan Pontianak dan Kayong Utara,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Namun, lanjutnya lagi, Kayong utara seingatnya sudah ada penyelesaian dan akhirnya tidak bayar juga seperti ketika dikelola oleh Pemdanya.

“Karena begitu dialihkan kewenangan inikan dibicarakan berkali-kali di DPRD Kalbar bersama Gubernur, mengenai ini. Saat itu penyelesaiannya kalau tidak salah tetap tidak bayar,” terangnya.

Dirinya menjelaskan kalau Provinsi memang berhak ketika mereka mau menggratiskan Pontianak dan Kayong Utara, karena dari awal memang dua daerah ini menggratiskan pendidikannya hingga 12 tahun.

Meski demikian, dirinya memberikan pertanyaan besar apakah provisni mampu, kalau kabupaten/kota lainnya juga minta digratiskan. Sementara provinsi tidak mampu.

“Kalau kita boleh jujur, orang provinsi itu tidak siap mengelola SMA, namun karena amanah UU mau tidak mau mereka tetap mengelola,” jelasnya.

Bahkan akibat ketidaksiapan provinsi dalam mengelola SMA ini, dirinya mengatakan, akan berdampak pada mutu dan kualitas pendidikan Kalbar nantinya.

“Bisa kita lihat bersama nanti dengan ketidaksiapan provinsi ini, maka ini akan mengganggu mutu pendidikan itu sendri,” pungkasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Remaja di Landak Bunuh Diri Karena Tak Diizinkan Pergi Memancing

KalbarOnline, Landak - Seorang remaja (16 tahun) di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat…

18 mins ago

Pj Gubernur Kalbar Dorong Pekan Gawai Dayak Bisa Masuk Kalender Event Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan, bahwa sejak tahun 2016 lalu,…

29 mins ago

Kalbar Dukung Daud Yordan Rebut Titel Juara Dunia ke-4 pada September Mendatang

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalbar, Harisson menerima kunjungan dari petinju dunia asal Kalimantan Barat,…

31 mins ago

Pj Gubernur Harisson Ajak Asosiasi Dosen Indonesia Bersama Membangun Daerah

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson memberikan sambutan pada acara Pelantikan Dewan Pengurus…

34 mins ago

Bukan Tidak Mungkin, Windy Sebut Anak Stunting Pun Bisa Jadi Presiden di Masa Depan

KalbarOnline, Kubu Raya - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi…

37 mins ago

Maknai Kebangkitan Nasional dengan Membuka Ruang Imajinasi Peradaban

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional…

39 mins ago