Categories: Kapuas Hulu

Pendapat Akhir Fraksi DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Terhadap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2016

Dewan Soroti Masalah Sisa APBD 2016, Aset Daerah, Lokasi RSUD Putussibau, Rumah Sakit Pratama Semitau, Galian C Serta BUMD dan PAD

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Fraksi PPP yang disampaikan M Zaini, S.Pd.I mengatakan bahwa Fraksi PPP menerima serta menyetujui Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2016 menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Fraksi Goljkar yang disampaikan Januar mengatakan, pihaknya memandang perlu bahwa hasil audit BPK 2016 Kabupaten Kapuas Hulu mendapat Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) ditahun yang akan datang Pemkab Kapuas Hulu diharapkan dapat meningkatkan lagi kinerja sehingga menjadi Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

“Fraksi Golkar menerima dan menyetujui Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2016 dan mengusulkan kepada sidang Dewan untuk menetapkan Raperda menjadi Perda,” ujarnya.

Fraksi PDI-P yang disampaikan Alexander Trifanto menyatakan bahwa Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang keuangan Daerah dapat menerima dan menyetujui dan mengusulkan kepada sidang dengan catatan Eksekutif dan Legislatif dapat berkoordinasi kepada SKPD, sehingga tidak ada lagi miss komunikasi antara SKPD dan DPRD.

“Adanya sisa SILPA anggaran tahun 2016 Eksekutif dan Legislatif dapat berkoordinasi ke Pemerintah Pusat, agar sisa dana silva dapat di serahkan ke Pemkab Kapuas Hulu untuk pembangunan berbagai hal seperti jalan jembatan pertanian dan sektor pembangunan lainya. Dana yang tersisa lebih besar dapat diperuntukan untuk pembangunan Kabupaten Kapuas Hulu,” ujarnya.

“Fraksi PDI-P menerima dan menyetujui Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2016 dan meminta kepada sidang Dewan untuk mengesahkan Raperda menjadi Perda,” ungkapnya.

Fraksi Demokrat yang dibacakan Maura Marselina Hiroh mengatakan bahwa dapat dijadikan bahan koreksi untuk dijadikan bahan evaluasi dengan perbaikan serta penyempurnaan demi perbaikan kemajuan Kabupaten Kapuas Hulu. Serta untuk perbaikan kinerja SKPD Pemkab Kapuas Hulu kedepan.

“Sisa SILPA Rp73 milyar lebih, sisa SILPA besar bukanlah prestasi, namun SILPA besar berarti penyerapan anggaran tidak maksimal. Meminta kepada saudara Bupati untuk menugaskan kepada SKPD untuk meningkatkan PAD seperti penarikan restribusi. Sisa Dana reboisasi Rp15 milyar lebih dapat digunakan sesuai peruntukanya. Lokasi RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau dapat dicarikan lokasi baru, karena lokasi yang ada sudah tidak sesuai lagi.

“Fraksi Demokrat menyetujui dan menerima Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2016 dan meminta kepada sidang Dewan untuk mengesahkan Rapetda menjadi Perda,” ucapnya.

Sementara Fraksi PKPI yang dibacakan Stefanus,S.Sos mengatakan bahwa pihaknya dari Fraksi PKPI mengusulkan pembangunan untuk tahun 2016 tetapi Kapuas Hulu masih mendapat WDP semoga tahun depan dapat WTP.

“Kendala tidak mendapatkan WTP adalah masalah aset. Persoalan galian C.  Dan dana SILPA serta dana JKN dapat diperuntukan untuk pembangunan Kabupaten Kapuas Hulu. Fraksi PKPI menerima dan menyetujui Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2016 dan meminta sidang Dewan untuk mengesahkan Raperda menjadi Perda,” ucapnya.

Fraksi Gerinda Dan PAN yang disampaikan Budiharjo, SH mengatakan bahwa dapat dijadikan koreksi untuk menciptakan keuangan daerah yang efisen akuntable.

“Kesimpulan dan saran dari kami agar Pemkab Kapuas Hulu dapat berkoordinasi dengan Pemprov Kalbar maupun Pemerintah Pusat agar proyek Penunjukan Langsung (PL) tidak meggunakan galian C. Rumah Sakit Pratama Semitau agar dilanjutkan pembangunan tahun depan. Dana tersisa yang ada dapat dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat agar dana tersebut dapat digunakan untuk kegiatan pembangunan di Kabupaten Kapuas Hulu yang tidak bertentangan dengan Undang-undang yang berlaku. Kami juga meminta kepada Dinas terkait untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat terkait Jalan Lintas Selatan yang mulai rusak akibat tergenang air. Fraksi Gerinda dan PAN menerima Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan ABPD tahun anggaran 2016 untuk kemajuan kabupaten Kapuas Hulu,” ucap Budi Harjo.

Sementara Fraksi Kebangkitan Nasdem yang dibacakan Nurjanah, Aini A.Md menyatakan, Fraksi Kebangkitan Nasdem berdasarkan tujuan dari produk Undang Undang yang mengatur tentang pengelolaan Keuangan. Sehingga pengelolaan dapat berjalan dengan efisien.

“Menyikapi jawaban saudara Bupati Kapuas Hulu, kami meyambut baik namun ada beberap hal yg menjadi catatan penataan ulang aset daerah agar penilaian dari BPK dapat  ditingkatkan lagi, dari WDP menjadi WTP. Penyertaan modal kepada BUMD dapat dilakukan perencanaan yang matang, sehingga  Kabupaten Kapuas Hulu dapat menerima dari WDP menjadi WTP, disamping itu untuk meningkatkan PAD Kapuas Hulu. Fraksi Kebangkitan Nasdem dapat menyetujui dan menerima pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2016,” ujar Nurjanah Aini.

Penyampaian pendapat akhir DPRD Kabupaten Kapuas Hulu terhadap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2016 dipimpin Ketua DPRD Kapuas Hulu, Rajuliansyah, S.Pd.I, dihadiri Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, SH, Kapolres, AKBP Imam Riyadi, SIK.MH, Plh Ketua Pengadilan Negeri Putussibau, Wakil Ketua DPRD, H Wan Taufiqorahman, SE.MAP, Wakil Ketua DPRD, Robertus, SH, Anggota DPRD, Sekretaris DPRD beserta staf, sejumlah Kepala SKPD, Pasilog Kodim 1206 Putussibau, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Acep Subhan, SH, yang dilaksanakan pada Rabu (2/8) di Ruang sidang Paripurna DPRD Kabupaten Kapuas Hulu. (Ishaq)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

4 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

5 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

7 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

7 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

15 hours ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

15 hours ago