Categories: Sintang

Kemenag Sintang Tolak Penghapusan Mata Pelajaran Agama

KalbarOnline, Sintang – Plt Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sintang, Anuar Akhmadi menegaskan pendidikan agama sangat penting di era perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini.

Pendidikan agama merupakan filter dari berbagai perilaku negatif. Dirinya tidak sepakat dengan isu-isu yang beberapa waktu lalu sempat berkembang terkait penghapusan mata pelajaran agama di jenjang pendidikan sekolah umum melalui Full Day School (FDS) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Dengan hilangnya pendidikan agama. Bagaimana para pelajar sebagai pewaris masa depan bisa mendapatkan filter terhadap situasi dan kondisi seperti ini. Kita menghadapi tantangan kemajuan zaman dimana anak-anak sudah bisa gunakan teknologi dan mengakses segala informasi melalui internet,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Pendidikan agama, lanjutnya, merupakan hal mutlak sebagai pegangan dan tuntunan hidup. Ajarannya menentukan mana hal baik dan buruk. Agama sebagai benteng diri agar tidak terjerumus ke perilaku negatif.

“Semestinya yang lebih banyak itu pendidikan karakter dan filter-filter yang diberikan kepada anak. Satu diantaranya lewat pendidikan agama ini,” jelasnya.

Dirinya mengakui bahwa saat ini materi pendidikan agama di sekolah-sekolah masih dirasa minim. Pasalnya, hanya dua jam selama seminggu. Total satu bulan hanya delapan jam. Terlebih pendidikan agama bukan hanya teori saja, melainkan ada praktek-praktek seperti sholat, wudhu dan berbagai lainnya.

“Yang didapat saat ini sangat sedikit. Kita berharap jangan sampai pembelajaran agama ini jadi hilang. Kalaupun nanti dihilangkan, tapi ada pola lain di sekolah, bagaimana pelajaran agama diterima oleh anak. Apakah ditambah kegiatannya atau apa. Kalau dihilangkan sama sekali, kita tidak setuju,” tegasnya.

Jika pendidikan agama dihapuskan, dirinya mengaku bingung bagaimana anak-anak bisa belajar. Jika berharap belajar agama dengan orangtua dan di rumah, otomatis tidak bisa berharap banyak. Pasalnya, semua orangtua tidak semuanya mampu memberikan pelajaran kepada anak-anaknya.

“Apalagi kalau orangtuanya sibuk. Kalaupun ada yang mampu mengajarkan mungkin hanya berapa persen. Orangtua hanya membimbing dan mengantarkan kemana anaknya harus belajar. Kalau berharap penuh kepada orang tua, kita tidak bisa berharap maksimal seperti yang didapatkan di sekolah,” sambungnya.

Dirinya juga memaklumi kendati pelajaran agama hanya dua jam selama seminggu. Namun, pelajaran agama di sekolah dilakukan terstruktur. Sehingga bisa dioptimalkan secara efektif dan efisien oleh pihak sekolah.

“Justru kalau bisa ditambah jadi empat jam. Itu harapannya sih. Bukan dikurangi atau dihilangkan,” tandasnya. (Sg)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Setiap Elemen, Pj Bupati, Romi Hadiri Rapat Koordinasi Gubernur

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur…

4 mins ago

Optik ASRI Resmi Beroperasi, Maria Fransisca: Pentingnya Pelayanan Kesehatan Mata di Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten (Dinkes KB) Kabupaten Kayong…

10 mins ago

Selamat, Kecamatan Pontianak Kota Sabet Juara Umum MTQ XXXII Tingkat Kota

KalbarOnline, Pontianak - Kecamatan Pontianak Kota meraih Juara Umum MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak tahun…

21 mins ago

Jelang Pilkada Serentak, Mulyadi Ajak Pemilih Pemula Aktif Tentukan Calon Pemimpin

KalbarOnline, Pontianak – Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada bulan November mendatang, Sekretaris Daerah…

41 mins ago

Bank Kalbar Jadi Tuan Rumah Penarikan Undian Simpeda Tingkat Nasional

KalbarOnline, Jakarta - Perhelatan akbar Undian Nasional Tabungan Simpeda Bank Pembangunan Daerah (BPD) Seluruh Indonesia…

45 mins ago

Persiapkan SDM Berkualitas, Disnaker Gelar Pembinaan LPK dan BKK

KalbarOnline, Pontianak - Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kesempatan kerja bagi warga Pontianak, Pemerintah Kota…

48 mins ago