Categories: Kapuas Hulu

Infrasrtuktur Jalan dan Jembatan di Sungai Pelima Memprihatinkan

Masyarakat Harap Perhatian Pemerintah

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Infrastruktur Jalan dan Jembatan di wilayah perbatasan sangat memprihatinkan. Kondisi tersebut sangat membutuhkan perhatian khusus dari seluruh stakeholder, terutama Pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, dimana akses sarana dan prasarananya infrastruktur jalan tersebut mengalami kerusakan sehingga dinilai sangat tidak layak dimana Kapuas Hulu merupakan wilayah perbatasan langsung yang merupakan beranda negara.

Seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, sudah puluhan tahun kondisi jalan tersebut hanya dilapisi tanah, batu dan pasir saja. Bahkan ada yang tidak pernah diaspal atau peningkatan sama sekali, padahal jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju pusat kota kabupaten.

Kondisi Jembatan Sungai Pelima Dusun Kedang, Kecamatan Puring Kencana Yang Sudah Sejak Lama Mengalami Kerusakan Namun Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah (Foto: Ishaq)

Selain akses satu-satunya menuju kota kabupaten, jalan ini juga setiap harinya dilewati oleh warga untuk pergi bekerja ke lahan perusahaan serta membawa hasil dari mata pencaharian mereka, seperti sayur-mayur, lada, padi dan lain-lain dari hasil kebun maupun pertanian warga.

Kerusakan jalan yang cukup parah ini semakin diperburuk ketika alat-alat berat melewati jalan tersebut tanpa dikawal dan diawasi oleh pihak perusahaan, ditambah lagi musim hujan yang berkepanjangan.

Tidak hanya kondisi jalan saja yang mengalami kerusakan parah, disamping itu juga ditemukan  jembatan yang rusaknya sangat parah. Bahkan ada jalan namun tidak dibangun jembatan, seperti di Sungai Pelima, Dusun Kedang.

Dari beberapa warga yang ditemui oleh KalbarOnline, mengatakan bahwa mereka sudah sejak lama mengeluhkan kondisi kedua Infrastruktur tersebut, namun mereka bingung harus mengadu kemana dan kepada siapa, sebab sudah sering ke tempat Camat setempat dengan tujuan ingin bertemu untuk menyampaikan keluhan.

“Tapi Camat sangat susah ditemui karena jarang sekali ke wilayah kerja maupun masuk Kantor Kecamatan Puring Kencana,” ujar salah seorang warga setempat yang tidak ingin disebut namanya, Kamis (13/7).

Ditempat terpisah Kepala Desa Kantuk Asam, Nanco mengatakan bahwa setiap harinya jalan ini ramai dilewati warga.

“Jalan dan jembatan ini sudah bertahun-tahun dalam kondisi rusak namun tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah,” ungkapnya.

Seluruh warga di desa-desa, terutama di wilayah perbatasan, khususnya di Kecamatan Puring Kencana yang berbatasan langsung dengan Malaysia, dimana kondisi Infrastrukturnya mengalami kerusakan parah.

“Tentunya kami berharap kepada Pemerintah agar memantau, memperhatikan dan segera melakukan perbaikan dengan membangun kembali Infrastruktur yang telah rusak tersebut, sebab warga merasa seolah dianaktirikan dengan tidak diperhatikan oleh Pemerintah,” harapnya.

Sementara itu, Ketua LSM Peduli Kapuas Hulu, Mohd Syafii, SH menyampaikan bahwa atas kerusakan jalan dan jembatan di Kecamatan Puring Kencana, tentunya harus segera disikapi oleh Pemerintah. Dan perusahaan sawit yang ada disekitar tersebut harus ikut andil dan bertanggungjawab untuk memperbaiki rusaknya ruas jalan dan jembatan tersebut.

“Karena alat berat dan kendaraan milik perusahaan sawit melewati ruas jalan dan jembatan itu, sehingga ada kesinambungan serta kewajiban perusahaan sawit dalam mendukung serta memajukan pembangunan di Kabupaten Kapuas Hulu,” tandasnya. (Ishaq)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sekda Mohd Zaini Buka FGD Penyusunan Dokumen Rencana RPPLH Tahun 2024

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…

1 hour ago

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

4 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

4 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

4 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

4 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

9 hours ago