Categories: Ketapang

Terkait Penggunaan ADD, Kades Sepakat Jaya Dinilai Tidak Transparan

KalbarOnline, Ketapang – Kebijakan dalam penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) harus dilakukan secara transparan, baik saat perencanaan maupun pada pelaksanaannya, namun sangat disayangkan ketika penggunaan dana milyaran tersebut tidak dilakukan secara transparan, terlebih lagi dilakukan oleh oknum Kades, sehingga membuat tanda tanya bagi warganya.

Seperti yang dilakukan oleh Kepala Desa Sepakat Jaya, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, yang terkesan tertutup dalam kegiatan penggunaan ADD tersebut sehingga menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat.

Pasalnya, dalam setiap kegiatan pembangunan yang ada di Desa Sepakat Jaya pada tahun 2017 ini tidak satupun kegiatan proyek menggunakan plang papan nama informasi, padahal telah diwajibkan oleh  Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 yang bertujuan agar mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan.

Serta ditegaskan kembali oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tranmigrasi, Eko Putro Sandjojo yang memerintahkan agar setiap Kepala Desa (Kades) di seluruh Indonesia diwajibkan memasang banner/baliho, yang memuat rencana sampai realisasi Dana Desa untuk memberikan pengawasan terhadap Anggaran Dana Desa secara lansung oleh masyarakat.

Menyikapi permasalahan tersebut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pemberantas Korupsi (LPK), Hambali meminta agar Kepala Desa Sepakat Jaya untuk transparan dalam setiap penggunaan ADD dan tidak tertutup.

“Berdasarkan investigasi di lapangan yang kami lakukan, memang benar, tak satu pun kegiatan pembanguan dari dana ADD yang menggunakan plang nama proyek,” terangnya kepada KalbarOnline, Selasa (11/7).

Lebih lanjut Hambali menyayangkan sikap Kades yang seakan alergi dengan Lembaga Kontrol Sosial, hal ini menurutnya terbukti dengan sikap Kades yang selalu menghindar saat dikonfirmasi.

“Lebih herannya lagi saat ingin bertandang ke kantornya untuk mengkonfirmasi terkait kegiatan tersebut, kantor desanya malah tutup,” cetusnya seraya menjelaskan jika dirinya juga telah berulang kali menghubungi Kades melalui telepon seluler namun tidak dijawab oleh Kades bersangkutan. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

4 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

6 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

6 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

6 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

6 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

6 hours ago