Categories: Nasional

Komnas HAM Sebut Ada Dugaan Kuat Aparat Kepolisian Lakukan Kriminalisasi Terhadap Ulama

Syane Indriani: Karena ada hal-hal yang sifatnya sangat dipaksakan (sehingga terjadi kriminalisasi ulama)

KalbarOnline, Nasional – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berharap pemerintah tidak lepas tangan terhadap kegaduhan, akibat dugaan kriminalisasi terhadap ulama.

Komisioner Komnas HAM, Syane Indriani mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan 20 orang ulama, salah satunya adalah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin. Dalam pemeriksaan itu diduga ada kriminalisasi dari aparat kepolisian.

“Karena ada hal-hal yang sifatnya sangat dipaksakan (sehingga terjadi kriminalisasi ulama),” ujar Syane, usai melakukan pertemuan dengan Sekretaris Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Sesmenko Polhukam) Letjen TNI Yayat Sudrajat, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, belum lama ini.

Syane menambahkan, sebaiknya pemerintah melakukan rekonsiliasi terhadap ulama-ulama yang mendapat kriminalisasi. Hal itu dilakukan untuk menghentikan segala kegaduhan yang terjadi.

“Jadi memang dilakukan rekonsilisasi tidak hanya penyelesaikan secara hukum saja,” pintanya seperti yang KalbarOnline lansir dari Jawapos.com.

Rekonsiliasi itu diharapkan Komnas HAM bisa dilakukan dalam waktu dekat. Mengingat situasi sudah semakin gaduh akibat adanya kriminalisasi terhadap ulama ini.

“Komnas HAM ingatkan bahwa saat ini suasana sudah semakin tidak kondusif,” tandasnya. (Fat)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment

Recent Posts

Terpilih Aklamasi, Daniel Tangkau Lanjut Pimpin Ikadin Kalbar 2024 – 2028

KalbarOnline, Pontianak – Daniel Edward Tangkau kembali terpilih sebagai Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Provinsi…

4 hours ago

Ramai-ramai Kritik Hasyim Asy’ari, Statemen Anggota Dewan Boleh Nyalon Pilkada Bisa Jadi Problem Demokrasi dan Konstitusional

KalbarOnline, Nasional - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengkritik argumentasi Ketua KPU RI, Hasyim…

4 hours ago

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

21 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

21 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

24 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

24 hours ago