Pencanangan Kampung KB Dusun Pangkin Sekadau

Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir

KalbarOnline, Sekadau – Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat RW atau setara Dusun yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) serta sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.

Adapun tujuan kampung KB secara umum adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kampung KB. Sedangkan secara khusus diharapkan dapat meningkatkan peran pemerintah baik pemerintah daerah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, melakukan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat agar turut berperan serta aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Hal ini disampaikan Budi Mustika,S.Kp.,MM, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Sekadau pada acara pencanangan Kampung KB Dusun Pangkin, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Sabtu (10/6/2017) kemarin.

Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa sejauh ini sudah ada 2 (dua) Kampung KB terbentuk di Kabupaten Sekadau.

Acara pencanangan Kampung KB ini diawali dengan orientasi/desiminasi Program KKBPK bagi Pembantu Penyuluh KB (PPKBD) dan sub PPKBD yang dimulai pada pukul 14.00 WIB dan diakhiri dengan berbuka puasa bersama dengan masyarakat Dusun Pangkin dan perangkat Desa Mungguk serta Muspika Kecamatan Sekadau Hilir.

Desiminasi ini sebagai upaya peningkatan kualitas dan akurasi data dan peta keluarga sebagai gambaran awal sebelum terbentuknya Kampung KB dan selanjutnya dilakukan intervensi oleh masing-masing OPD Kabupaten Sekadau dan lintas sektor terkait.

Penetapan dan pencanangan Kampung KB Dusun Pangkin ini dilakukan oleh Camat Sekadau Hilir, Hermanto yang dalam arahannya menyampaikan bahwa sangat mendukung terbentuknya Kampung KB di Dusun Pangkin, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir ini.

“Karena program KB ini bukan bertujuan melarang orang ‘beranak’ atau melahirkan, tetapi bagaimana kita mampu merencanakan membangun sebuah keluarga dimulai dengan merencanakan menikah, laki-laki usia minimal 25 tahun dan wanita usia minimal 21 tahun. Selanjutnya mengatur jarak kelahiran dan ketahanan keluarga untuk menciptakan keluarga sehat sejahtera dengan sumberdaya manusia yang berkualitas,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Mungguk, Agustami dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas ditunjuknya Dusun Pangkin, Desa Mungguk sebagai Kampung KB Kecamatan Sekadau Hilir tahun ini.

“Harapan kita semua dengan dicanangkan sebagai Kampung KB, dusun ini akan terjadi peningkatan pembangunan baik jalan, pendidikan dan kesehatan serta kebutuhan masyarakat lainnya, kami sangat membutuhkan dukungan semua sektor untuk memajukan Desa Mungguk khususnya Dusun Pangkin,” ucapnya.

Pencanangan Kampung KB ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan dukungan kegiatan pada BKB, BKL, BKR dan UPPKS yang sudak terbentuk dan aktif dari Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar.

Sementara Kabid Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Provinsi Kalbar, Gun Jamani mengharapkan bahwa pencanangan ini dapat menstimulasi terbentuknya kelompok TriBina yang baru agar penggerakan program KKBPK semakin besar di Kabupaten Sekadau.

Rangkaian pencanangan Kampung KB Dusun Pangkin Desa Mungguk dilanjutkan dengan pemaparan tentang tujuan Population Corner atau pojok kependudukan di setiap Kampung KB oleh Budi Mustika dan peletakan batu pertama pendirian gerbang Kampung KB Dusun Pangkin oleh Camat Sekadau Hilir, BKKBN Provinsi Kalbar, Dinkes PP dan KB Sekadau, Babinsa dan Babinkamtibmas serta tokoh agama, tokoh masyrakat Desa Mungguk.

Pencanangan Kampung KB Dusun Pangkin ini dihadiri Camat Sekadau Hilir beserta seluruh Kasi Kecamatan, Babinsa, Babinkamtibmas, perwakilan Dinsos, Bidan Desa, PKK Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat serta dihadiri pula Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar yang diwakili Kabid Pelatihan dan Pengembangan, Gun Jamani, Ketua IBI Provinsi Kalbar, Yusniati selaku Unaur DWG Provinsi Kalimantan Barat. (Mus)