Categories: Sekadau

Wanti-wanti Masyarakat, OJK Gelar Sosialisasi Agar Tak Tersesat ke Investasi Bodong

KalbarOnline, Sekadau – Masyarakat diwanti-wanti untuk tidak mudah mempercayai investasi yang diiming-imingi keuntungan yang besar. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalbar bersama Bank Indonesia, Polda Kalbar melakukan sosialisasi guna memberikan pemahaman kepada masyarakat yang dilaksanakan di aula Mapolres Sekadau, Kamis (8/6) sore.

Kapolres Sekadau, AKBP Yury Nurhidayat mengatakan bahwa dilaksanakannya kegiatan tersebut lantaran adanya informasi kegiatan investasi menggunakan dunia koin. Apalagi, kata dia, masyarakat yang mengikuti investasi tersebut kebanyakan adalah guru.

“Kami juga sudah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Pendidikan. Karena investasi tersebut tidak ada jaminan, apalagi banyak yang sudah menyetorkan uangnya,” ujarnya.

Pihaknya, kata Yury, tidak ingin kejadian diluar, terjadi di Kabupaten Sekadau. Ia menegaskan, pihaknya masih menyelidiki investasi tersebut, karena perusahaan tersebut kantornya bertempat di Jakarta.

“Ini untuk mencegah semakin banyaknya orang-orang yang tergiur investasi tersebut, karena itu belum ada jaminanya. Itu yang masih kami selidiki,” ucapnya.

Sementara itu, Kasubbag Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Kalimantan Barat, Moh Fahmi Trihandani mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan keuntungan yang besar. Untuk itu, kata dia, perlunya diberikan pencerahan kepada masyarakat.

“Agar masyarakat tidak dibodoh-bodohi, apalagi iming-iming bunga besar, secara logika bisa menghasilkan 60 persen bunga per tahun, bisnis apa yang bisa menghasilkan seperti itu?,” kata dia.

Ia mengatakan, satgas waspada investasi yang diinisiasi oleh OJK pada 2016 lalu juga melibatkan Bank Indonesia, Kejaksaan Tinggi, Polda Kalbar, Pemerintah Provinsi, Kantor Wilayah Kementerian Agama. Ia mengatakan, satgas tersebut yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Ada juga penindakan jika ditemukan pelanggaran, maka Satgas berwenang menghentikannya seusai dengan kewenangan instansi masing-masing,” tuturnya.

Fahmi mengatakan, untuk investasi bodong yang kena bukan hanya masyarakat menengah kebawah, melainkan juga tokoh masyarakat. Dikatakan dia, orang yang terkena investasi bodong sebenarnya sudah menyadari jika itu suatu yang salah.

“Hanya saja ketika salah dan rugi mereka tidak mau lapor, jadi agak susah. Tapi untuk beberapa kasus sudah ditangani, bahkan sudah vonis, intinya Satgas lebih banyak kepada pencegahan,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan Bank Indonesia, F Rumanto Mayang, jajaran Polres Sekadau, kepala OPD di lingkungan Pemkab Sekadau, serta tokoh masyarakat dan puluhan masyarakat Sekadau. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

4 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

7 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

9 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

9 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

9 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

9 hours ago