Categories: Sekadau

Kemenag Gelar Dialog Lintas Agama Dalam Coffe Morning

KalbarOnline, Sekadau – Sejumlah unsur instansi pemerintahan memberikan wawasan kepada para pemuka agama dan pengurus organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Sekadau. Kegiatan dilaksanakan dalam kegiatan Coffe Morning yang diselengarakan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Sekadau, Selasa (23/5) di Warkop Navasha Komplek pasar baru.

Kapolres Sekadau AKBP.Yury Nurhidayat S.IK melalui Kasat Lantas, Iptu Tri Teguh Mulyono menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Sekadau yang tetap menjaga situasi kondusif.

“Pancasila merupakan dasar kehidupan bernegara di Indonesia. Terdapat lima sendi yang harus dipahami dan diamalkan,” ujar Teguh.

Dijelaskan Teguh, Nasionalisme merupakan paham dalam kehidupan berbangsa dan negara untuk mempertahankan kehidupan bernegara. Pembangunan, dikatakan Teguh, dapat dijalankan pemerintah bila mana situasi negara tetap kondusif dan rukun damai.

Dirinya juga menjabarkan beberapa faktor penyebap munculnya Radikalisme seperti ekonomi, SDM dan serta termaginalnya kaum miskin.

“Langkah yang harus diambil dalam memerangi Radikalime adalah dengan Deradikalisme, sarana mekanisme hukum dalam penanganan Radikal harus berhati-hati,” jabarnya.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sekadau, H Isnaini  menegaskan bahwa FKUB bertugas membantu Kepala Daerah menjaga kerukunan umat beragama.

“Keangotaan FKUB dari lintas agama,” tukas ketua komisi B DPRD Sekadau itu.

Sedangkan, tugas hari – hari FKUB, dikatakannya adalah memfasilitasi rekomendasi pendirian rumah ibadah sehingga dalam pelaksanaan pembangunan rumah ibadah tidak menimbulkan konflik atau pertentangan di masyarakat.

Politisi Partai Golkar itu juga menerangkan bahwa dalam kerukunan agama ada tiga yakni, kerukunan umat seagama, antar umat beragama dan umat beragama dengan pemerintah.

“Permasalahan di luar Kabupaten Sekadau diharapkan tidak dibawa dan terjadi di sini,” pintanya.

Ia mengharapkan, agar toleransi dalam beragama harus terus di tingkatkan dan pembinaan para tokoh agama sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya konflik antar umat beragama di masyarakat.

Sementara Kejari Sekadau, Andri Irawan memaparkan bahwa seringnya terjadi permasalahan di masyarakat saat ini disebabkan oleh media sosial dari pengunaan teknologi. Dimana dijelaskan Andri, saat ini terjadi pola masyarakat untuk memberi dan mengunakan informasi.

“Dalam penyebaran informasi di masyarakat saat ini lebih besar melalui sosial media. Dalam penyebaran informasi hendaknya memilah-milih informasi yang tidak membuat perpecahan di masyarakat,” paparnya.

Dikatakan Andri, teknologi pada dasarnya seperti pisau, jika digunakan dengan bijak akan bermanfaat namun jika digunakan tidak bijak akan menjadi senjata yang bisa melukai.

“kesalahan dalam mengunakan informasi bisa berakibat fatal dan konflik di masyarakat,” tegasnya. (N/Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

7 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

9 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

9 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

9 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

9 hours ago