Categories: Pontianak

Prosesi Tepung Tawar Warnai Masuknya Kembali Para Pedagang di Pasar Tengah

Sutarmidji: Pasar itu harus dijaga jangan dijadikan sebagai tempat lokalisasi

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak akan melakukan prosesi adat budaya yang telah mengakar di Pontianak yakni prosesi tepung tawar pada acara masuknya kembali para pedagang di Pasar Tengah yang baru saja di bangun. Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan bahwa prosesi tepung tawar sengaja dilakukan saat memasukan para pedagang karena itu adalah adat budaya yang telah ada di Pontianak.

Wali Kota Sutarmidji mengatakan saat penempatan para pedagang, tidak ada penandatanganan prasasti seperti biasanya, hanya prosesi tepung tawar saja.

Karena menurutnya komunikasi terakhir dengan Presiden Joko Widodo, kalau orang nomor satu di Bumi Nusantara itu akan meninjau kembali pembangunan pasar tengah sehingga pada proses pemindahan pedagang hanya dilakukan tradisi tepung tawar saja.

“Ndak’ meresmikan, karena Pak Presiden pas ketemu terakhir bilang mau ninjau lagi. Kita hanya tepung tawar dalam rangka memasukan para pedagang jak’,” ujarnya.

Wali Kota dua periode ini juga menjelaskan bahwa penempatan para pedagang dilakukan mengingat waktu puasa sudah akan tiba, sehingga sudah seharusnya para pedagang menempati kios-kios yang ada untuk berjualan.

“Intinya hanya ada satu aja, Jalan Asahan tidak boleh ada lagi yang jualan. Kalau ada yang jualan dibongkar nanti,” tegasnya.

Tapi para pedagang di Jalan Asahan harus menempati kios-kios lantai 2 (dua) bangunan Pasar Tengah.

Dirinya juga mengatakan bahw ada satu blok yang dulunya seperti lokalisasi dan saat ini ada masyarakat yang meminta lagi untuk membuat hal serupa. Dirinya menegaskan hal itu tidak akan ia izinkan. Bahkan menurutnya dulu pernah ada PSK yang terkena HIV dan tujuh tahun praktek dilokasi tersebut.

Untuk mencegah tindakan asusila dan pelacuran di Pasar Tengah, dirinya menyampaikan akan membuat pagar di setiap blok yang ada. Ia tidak menginginkan adanya praktek PSK di Pasar Tengah lagi, untuk itulah rencananya akan dilakukan kerjasama dengan pihak Kodim dan Polresta.

“Pasar itu harus dijaga jangan dijadikan sebagai tempat lokalisasi. Selain itu ada juga 2-3 orang yang mengaku jagoan sebagai preman pasar, nanti jangan adalagi,” tegasnya lagi.

Dirinya meminta semua pedagang jangan tunduk sama preman yang ada. Kalau ada preman, ia menyarankan untuk menangkapnya ramai-ramai.

“Tapi jangan main hakim sendiri, serahkan ke pihak yang berwajib,” pesannya.

Pembangunan Pasar Tengah hingga saat ini sudah hampir selesai, hanya saja masih ada pembangunan jalan yang masih tinggal satu blok lagi. Untuk itu ia meminta dengan tegas agar para pedagang tetap menjaga kerapian pasar tersebut.

Terkait urusan penempatan, Wali Kota yang gemar membangun ini mengklaim bahwa hal tersebut sudah 90 persen.

“Mengurus 1200 pedagang itu memang tidak mudah, kalau ada yang 100 masih masalah itu hal biasalah karena tak mudah ngurus orang sebanyak itu,” tutupnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

8 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

8 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

8 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

9 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

12 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

16 hours ago