Categories: Pontianak

Pemkot Pontianak Gelar Rakor Penyusunan Ulang Pagu Bantuan Beras Sejahtera

Edi: Diprioritaskan bagi warga yang benar-benar miskin dan sangat membutuhkan

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak menggelar rapat koordinasi penyusunan pagu mengenai data penerima bantuan beras sejahtera (Rastra).

“Kita sedang menyusun pagu kebutuhan untuk bantuan beras bagi keluarga pra sejahtera. Dalam hal ini kita menghitung berapa perorangnya dapat dalam pertahun. Kemudian berkaitan juga dengan jumlah dan kapan akan diserahkan,” ujar Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Selasa (25/4) seperti yang dilansir dari pontianak.tribunnews.com.

Penyusunan pagu tersebut dikatakan Edi, karena yang paling penting saat ini adalah by data, by name, by address.

Selama ini yang masih menjadi masalah adalah ditemukannya keluarga yang dapat Rastra atau Raskin namanya dulu tidak tepat sasaran. Seperti orang yang benar-benar butuh malah tidak dapat, tapi orang yang dapat masih dalam kategori tidak terlalu miskin.

“Selain itu ada juga masyarakat yang mengeluh mengapa ia tidak dapat dan tetangganya yang masih mampu darinya malah mendapatkan bantuan. Sebaiknya yang mendapatkan bantuan ini adalah mereka yang tidak mampu, jadi data yang ada harus valid,” jelasnya.

Walaupun diakuinya, data yang ada di Kota Pontianak sudah bisa dipertanggungjawabkan, namun berkaitan dengan pembagian bantuan tentunya harus ada koordinasi mulai dari tingkatan RT sampai kelurahan.

Data yang ada diharapkan juga menjadi satu data untuk keseluruhan program baik pusat, provinsi maupun program kota.

Saat ini, Edi menambahkan, ada sekitar 24 ribu KK (kartu keluarga) yang masuk dalam kategori miskin di Pontianak dan untuk penerima bantuan raskin tentu tidak semua, karena miskin terdiri dari tiga golongan dan kuotanya juga tidak untuk semuanya sebab kuotanya hanya sekitar 15 ribu KK.

Bantuan tersebut, ditegaskannya, akan diprioritaskan pada yang benar-benar miskin dan membutuhkan, tidak berpenghasilan atau penghasilan rendah, dan kondisi kesehatan terganggu.

“Kita ingin bantuan ini benar-benar tepat sasaran pada masyarakat yang ada di Pontianak sehingga intervensi yang dilakukan oleh pemerintah ini, bisa benar-benar memberi manfaat,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Buntut Perkara “Potong Kompas” di Waterfront Sambas, Sejumlah Media Online Bakal Disomasi

KalbarOnline, Pontianak - Kendati Iskandar Zulkarnaen sudah habis-habisan membantah bahwa tidak ada kalimat “perintah Sutarmidji”…

8 hours ago

Rayakan Hari Kemenangan, PLN Gelar Halal Bihalal Bersama Anak-Anak Panti Asuhan

KalbarOnline.com – Dalam momen hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, PT PLN (Persero) Unit Induk…

10 hours ago

Mantapkan Diri Maju di Pilwako Pontianak 2024, Akbar Rahmad Putra Daftar ke PKS

KalbarOnline, Pontianak – Akbar Rahmad Putra, seorang dokter berusia 27 tahun terus memantapkan dirinya sebagai…

11 hours ago

Terima Manfaat dari Program Konsolidasi Tanah, Warga Terdampak Bencana Likuefaksi Palu Kini Miliki Hunian yang Layak dan Nyaman

KalbarOnline.com, Nasional - Program Konsolidasi Tanah merupakan bentuk penataan kembali suatu kawasan juga penguasaan tanah…

12 hours ago

Rakor GTRA Kalbar: Revitalisasi Gugus Tugas Reforma Agraria Untuk Kalimantan Barat Sejahtera

KalbarOnline.com, Pontianak - Sehubungan dengan percepatan pelaksanaan Reforma Agraria, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan…

12 hours ago

Sekda Ketapang Buka Kegiatan Gelar Talenta Pendidikan Tahun 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo membuka Gelar Talenta Pendidikan…

18 hours ago