Categories: Pontianak

Edi Imbau Masyarakat Pilah Informasi Secara Intelektual

Deklarasi Anti Hoax

KalbarOnline, Pontianak – Polresta Pontianak bekerja sama dengan Kodim 1207/BS, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar Focus Group Discussion (FGD) Diskusi Antisipasi Berita Hoax di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota, Selasa (25/4).

Selain itu, juga dilakukan deklarasi anti hoax dengan disertai penandatanganan oleh semua pihak. Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan bahwa Anti Hoax sudah dideklarasikan di tingkat pusat dan provinsi. Di tingkat kota pun sudah diadakan. Adanya deklarasi ini penting untuk mulai melawan berita bohong.

“Kita ketahui berita bohong ini sudah memakan korban sampai ada yang meninggal dunia. Kedua berpotensi memecah belah, rawan mengganggu keutuhan NKRI,” ujarnya.

Apalagi dengan canggihnya teknologi, berita bohong makin subur. Adanya media sosial buat berita mengalir deras. Penting untuk meliterasi masyarakat, pejabat dan pemangku kepentingan agar bijak dan cerdas menanggapi dunia digital yang canggih ini.

Dia pun mengajak masyarakat kembali ke budaya Indonesia yang terkenal dengan sopan santun, gotong-royong dan bertoleransi. Tidak terlampau curiga dengan pendatang. Namun, jika terlampau sering mengkonsumsi berita bohong, akan muncul ketakutan yang justru kontraproduktif dengan kepribadian bangsa.

“Ingin tahu lebih tinggi tapi bisa memilah secara intelektual. Informasi harus dianalisis. Sejauh ini kami sudah sosialiasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Setiap ada kesempatan selalu disosialisasikan mulai tingkat kota sampai kelurahan,” tutur Edi.

Sementara Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Iwan Imam Susilo, membeberkan 80 persen berita bohong bersifat radikal. Perkembangan teknologi dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab.

“Lebih dari itu, dimanfaatkan kelompok radikal, dengan demikian keterkaitan antara berita hoax dan radikalisme berhubungan erat. Kita harus membangun kekuatan di masyarakat baik di kalangan pelajar, dinas dan masyarakat umum untuk bersama menghindari hoax dan radikalisme,” ucapnya.

Persoalan paling pokok, menurutnya, adalah bukan bagaimana mencari solusi membangun kedewasaan masyarakat pada berita profokatif. Namun, lebih dari itu, jika daya tahan masyarakat sudah kuat, maka semua itu tidak perlu dikuatirkan.

Sepanjang 2016, ada dua kasus hoax yang ditangani pihaknya. Sementara di tahun ini, ada beberapa yang masih dalam pendalaman. Hoax di Pontianak katanya berkembang dari ekses di Jakarta. Mengadu domba antar suku dan agama.

Dia menegaskan UU Nomor 11 sudah menyiapkan sanksi berat bagi mereka yang membuat dan menyebarluaskan berita bohong.

“Bisa lebih dari 5 tahun dan dendanya besar,” tegasnya. (Fat/Jim Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Disperpusip Pontianak Rayakan Hari Buku Nasional dengan Lomba Bercerita Tingkat Sekolah Dasar

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 40 peserta dari Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah se-Kota Pontianak meramaikan lomba bercerita…

3 hours ago

Viral! Video Perempuan Dipukuli Bertubi-tubi oleh Rekan Kerja, Kejadian Diduga di Sentap Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Sebuah video viral di media sosial Instagram,  yang menunjukkan seorang perempuan muda…

4 hours ago

PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan, Pastikan Keandalan Pelayanan KTT WWF 2024 di Bali

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) siap menghadirkan listrik yang andal untuk mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat…

6 hours ago

Sutarmidji dan Ria Norsan Sepakat Kembali Berpasangan di Pilgub Kalbar 2024

KalbarOnline.com - Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023, Sutarmidji dan Ria Norsan sepakat…

12 hours ago

Sutarmidji dan Ria Norsan Ngopi Pagi di Aming Kenakan Kaos “Bersama Lanjutkan”

KalbarOnline.com - Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023, Sutarmidji dan Ria Norsan tertangkap…

14 hours ago

Dekranasda Kubu Raya Turut Andil Meriahkan HUT Dekranas 2024 di Kota Solo

KalbarOnline, Pontianak - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat turut…

18 hours ago