Categories: Sekadau

Banjir Melanda Desa Nanga Mahap

Akibat Kondisi Hujan Mengguyur di Daerah Perhuluan

KalbarOnline, Sekadau – Banjir melanda Desa Nanga Mahap, hal ini dikarenakan curah hujan yang mengguyur daerah perhuluan. Hal tersebut membuat ketinggian air naik hingga menggenangi kawasan permukiman penduduk meski ketinggian airnya masih dibawah satu meter.

Camat Nanga Mahap, Hermanto, S.Sos., M.Si, mengatakan bahwa hujan yang turun membuat rumah warga tergenang banjir, termasuk kawasan pasar. Kendati demikian, lanjutnya, masyarakat tetap beraktivitas seperti biasanya hanya saja sedikit terganggu dengan air pasang.

“Kawasan pasar juga sudah terendam banjir,” ucapnya.

Kondisi air, dikatakan Hermanto, masih bertahan dan biasanya akan surut pada sore hari. Namun, kata dia, tidak menutup kemungkinan jika hujan terus mengguyur, ketinggian air akan naik.

“Apalagi Nanga Mahap diapit dua sungai yang besar, yaitu Sungai Mahap dan Sungai Sekadau,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi mengatakan bahwa kondisi air masih bertahan. Ia mengungkapkan, air mulai naik sejak malam hari, namun belum banyak rumah yang terendam banjir.

“Jalan A Yani sudah terendam banjir termasuk kawasan pasar. Aktivitas masyarakat seperti biasa, belum ada yang mengungsi,” tuturnya.

Suryadi mengatakan, pihaknya berupaya mengantisipasi bila ketinggian air naik, terutama daerah rawan. Pihaknya, lanjut dia, juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap banjir.

“Meski kondisinya masih bertahan tapi tidak menutup kemungkinan ketinggiannya naik lagi bila hujan. Ketinggian airnya masih dibawah sekitar setengah meter,” paparnya.

Ia mengatakan, kondisi hujan terjadi di daerah perhuluan sehingga menyebabkan Nanga Mahap terendam air.

“Imbas dari hujan akan berentet ke Nanga Taman, Rawak,” terangnya.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya berupaya untuk mengambil langkah bila ketinggian air semakin naik. Pihaknya, kata dia, juga telah memonitoring ke lokasi banjir.

“Antisipasi terus dilakukan, jika memang ketinggian air naik dan bila masyarakat perlu diungsikan akan diungsikan. Tapi saat ini belum ada yang mengungsi,” tandasnya. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat Ringkus Pencuri Sepeda Motor

KalbarOnline, Pontianak - Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat mengamankan seorang laki-laki bernama Roby (25 tahun)…

2 hours ago

Nasdem Apresiasi dan Dukung Fachri Maju Calon Bupati Kubu Raya

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kalimantan Barat (Kalbar),…

9 hours ago

Hardiknas Jadi Momentum Siapkan Generasi Emas

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…

11 hours ago

PWI Jajaki Kerja Sama dengan Mendagri, Sosialisasikan Pilkada Damai

KalbarOnline, Jakarta - Pengurus PWI Pusat melakukan audiensi dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di…

11 hours ago

Pemkab Ketapang Selenggarakan Upacara Peringatan Hardiknas 2024

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang yang diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heryandi memimpin…

11 hours ago

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

20 hours ago