KalbarOnline, Pontianak – Terkait permasalahan kekurangan guru, Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Barat, Samion mengatakan bahwa hal tersebut tidak hanya terjadi di Kota Singkawang, tetapi juga terjadi di beberapa daerah di Kalbar. Terlebih adanya moratorium PNS termasuk tenaga pendidik di Indonesia.
“Tidak bisa dipungkiri, bahwa di Kalimantan Barat ini mengalami kekurangan guru yang cukup besar. Termasuk di Kota Singkawang ini,” ujar Samion, seperti yang dikutip dari laman pontianak.tribunnews.com.
Menurutnya satu diantara cara untuk mengatasi hal tersebut melalui perekrutan guru kontrak. Dimana saat ini kota Singkawang melalui Dinas terkait telah mengupayakan hal tersebut.
“Karena itu kita dorong teman-teman di Kabupaten/Kota terutama pada pemerintahnya yaitu Bupati/Wali Kota bagaimana cara mengatasi kekurangan guru tersebut. Salah satunya tentu dengan guru kontrak,” tuturnya.
Jika hal ini tidak segera diatasi ia menilai Kalbar akan terus bermasalah dengan kurangnya tenaga pendidik. Tentu hal ini menurutnya akan sangat mengganggu perkembangan pendidikan di Kalbar.
“Kalimantan Barat pertama yang sangat mendesak adalah kekurangan tenaga guru. Jika perekrutan guru kontrak tidak segera dilakukan, maka selamanya Kalbar akan selalu mengalami kekurangan guru,” tandasnya. (Fai/Lei)
KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…
KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…
KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…
KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…
KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…
KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…
Leave a Comment