KalbarOnline, Pontianak – Terkait permasalahan kekurangan guru, Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Barat, Samion mengatakan bahwa hal tersebut tidak hanya terjadi di Kota Singkawang, tetapi juga terjadi di beberapa daerah di Kalbar. Terlebih adanya moratorium PNS termasuk tenaga pendidik di Indonesia.
“Tidak bisa dipungkiri, bahwa di Kalimantan Barat ini mengalami kekurangan guru yang cukup besar. Termasuk di Kota Singkawang ini,” ujar Samion, seperti yang dikutip dari laman pontianak.tribunnews.com.
Menurutnya satu diantara cara untuk mengatasi hal tersebut melalui perekrutan guru kontrak. Dimana saat ini kota Singkawang melalui Dinas terkait telah mengupayakan hal tersebut.
“Karena itu kita dorong teman-teman di Kabupaten/Kota terutama pada pemerintahnya yaitu Bupati/Wali Kota bagaimana cara mengatasi kekurangan guru tersebut. Salah satunya tentu dengan guru kontrak,” tuturnya.
Jika hal ini tidak segera diatasi ia menilai Kalbar akan terus bermasalah dengan kurangnya tenaga pendidik. Tentu hal ini menurutnya akan sangat mengganggu perkembangan pendidikan di Kalbar.
“Kalimantan Barat pertama yang sangat mendesak adalah kekurangan tenaga guru. Jika perekrutan guru kontrak tidak segera dilakukan, maka selamanya Kalbar akan selalu mengalami kekurangan guru,” tandasnya. (Fai/Lei)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson membuka Rapat Pimpinan Badan Kerjasama Organisasi…
KalbarOnline, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian…
KalbarOnline, Kalsel - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan…
KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…
KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…
Leave a Comment