Categories: Pontianak

Sutarmidji Ajak Warga Dukung Pemerintahan Bebas dari Korupsi

Warga Jangan Berikan Imbalan Apapun atas Pelayanan Publik, KPK: Pemkot Pontianak Terbukti Tidak Mentoleransi Perilaku Korupsi

KalbarOnline, Pontianak – Kota Pontianak menduduki urutan keempat terbaik Indeks Persepi Korupsi dari 11 kota di Indonesia. Hasil yang dirilis oleh Transparency International Indonesia (TII), Pontianak mengantongi skor 58 setelah Banjarmasin urutan pertama, diikuti Surabaya urutan kedua dan Semarang di posisi ketiga.

“Semakin mendekati skor 100 menunjukkan komitmen dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di Pontianak semakin baik, kita berupaya ke arah itu. Tahun ini mudah-mudahan lebih baik lagi,” ujar Wali Kota Pontianak, Sutarmidji usai menjadi pemateri dalam seminar publik sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (20/3).

Ia berharap, dengan ditandatanganinya MoU antara Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dengan TII dan Lembaga Gemawan, integritas sektor publik di Kota Pontianak semakin baik. Demikian pula integritas pelaku tata kelola pemerintahan Kota Pontianak juga semakin baik dan transparan.

“Saya berharap tidak terjadi kasus-kasus korupsi dan pungli, mudah-mudahan ini bisa diresapi dan menjadi perhatian oleh jajaran Pemkot Pontianak dan masyarakat Pontianak,” ucap Sutarmidji.

Wali Kota dua periode ini menyebut, untuk membangun suatu tata kelola pemerintahan yang bebas dari korupsi, bukan hanya dari kalangan aparatur saja, melainkan juga masyarakatnya. Dukungan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

Sebagai contoh, pelayanan perizinan yang sudah dibuka secara online untuk menghapus pungutan liar (pungli). Sayangnya, masyarakat yang memanfaatkan pelayanan online masih terbilang sedikit.

Sutarmidji menegaskan, masyarakat jangan memberi apapun kepada aparatur pelayanan di lingkungan Pemkot Pontianak.

“Kalau memang ada oknum aparatur yang meminta imbalan kepada masyarakat atas pelayanan yang diberikan, laporkan saja ke saya, akan saya tindak tegas,” tegasnya.

Terkadang, lanjutnya, ada segelintir masyarakat yang justru merusak citra pelayanan publik di lingkungan Pemkot yang sudah dinilai baik. Misalnya, ada oknum warga yang menyebar hoax bahwa e-KTP bisa diperoleh dengan membayar Rp100 ribu.

Padahal, saat ini blanko e-KTP kosong karena belum mendapat kiriman dari pemerintah pusat. Bahkan, dirinya menantang warga yang mengatakan demikian, bila bisa membuktikan tudingan yang dilontarkan, dirinya akan memberi hadiah berupa uang tunai Rp5 juta.

“Tapi kenyataannya, ia tidak bisa membuktikannya sebab hanya sebatas mendengar kabar dari orang, yang seperti ini bisa merusak citra pelayanan,” imbuhnya.

Sementara Perwakilan KPK, Wuryono Prakoso menerangkan jika mengacu pada hasil survei terakhir, dari sisi teoritis tentang integritas dan kepemimpinan, Pontianak sudah berada di jalur yang benar.

“Apakah konsisten? Kalau mau konsisten, mau nggak mau harus masuk dalam pembangunan sistem integritas daerah dan skemanya,” katanya.

Menurut Wuryono, seharusnya birokrasi Pontianak di bawah kepemimpinan Sutarmidji bisa lebih cepat. Asalkan bisa mengembangkan kompetensi perilaku etik di pelayanan publik. KPK dan Pemkot katanya sudah lama saling kerja sama dalam mengantisipasi korupsi.

“Dari kasus-kasus korupsi yang ada, yang sudah ditangani oleh aparat hukum itu, terbukti bahwa Pemerintah Kota Pontianak tidak mentoleransi perilaku korupsi. Kalau dari kami, harus tanpa KPK pun masih tetap jalan, dengan tetap melakukan perbaikan untuk pelayan publik,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

1 hour ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

2 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

2 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

3 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

21 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

24 hours ago