Categories: Sekadau

Lestarikan Permainan Rakyat Tradisonal Yang Sudah Lama Tengelam

Dusun Kedang Bungkang, Buka Turnamen Lomba Pangkak Gasing

KalbarOnline, Sekadau – Sebagai salah satu upaya melestarikan permainan rakyat tradisional, Dusun Kedang Bungkang, Desa Pakit Mulau Kecamatan Belitang Hulu berencana menggelar turnamen lomba adu gasing atau bisa di kenal dengan nama lomba “pangkak gasing”.

“Demi kelancaran dalam acara tersebut, antar beberapa Desa di Belitang Hulu, panitia mulai hari ini melakukan pengumpulan dana serta akan mengajukan proposal bantuan dana kepada pejabat warga di Sekadau yang peduli seni dan budaya,” ucap Duansa, Seksi Usaha Dana Turnamen Pangkak Gasing, Dusun Kedang Bungkang, Desa Pakit Mulau, Jum’at (17/3).

Sementara Ketua Panitia pelaksanaan lomba, Awing mengatakan bahwa rencana penyelenggaraan kegiatan adalah atas dasar pemikiran para pemuda dan tokoh adat seni dan budaya serta seluruh masyarakat Dusun Kedang Bungkang.

“Seiring perkembangan zaman dan era modern dan teknologi, anak-anak jadi lupa akan permainan rakyat seperti pangkak gasing, namun anak – anak lebih asik bermain game dan permainan lainnya yang berbasis android dan Internet atau sebagainya,” tutur Awing.

Awing menceritakan, jaman dulu sejak kakek moyang Dayak khususnya Mualang di Belitang Hulu, gasing bukanlah sekedar permainan belaka. Namun permainan gasing dianggap permainan yang harus dilakukan warga masyarakat secara khusus petani berladang.

“Gasing harus dimainkan pada saat padi di ladang (Uma) sawah sudah mulai mengandung hingga panen, hal tersebut dianggap wajib karena untuk memecahkan kandung padi, tujuannya supaya padi di ladang bisa mengeluarkan tangkai dan menghasilkan buah padi yang baik, sehingga petani mendapatkan hasil yang melimpah,” ungkapnya.

Didasari dengan keinginan untuk mengangkat kembali tradisi dan budaya yang sudah dianggap nyaris tenggelam, sebagai seni permainan tradisonal rakyat di ujung hulu Kabupaten Sekadau Belitang Hulu itu, panitia bertekad akan menggelar perlombaan permainan tradisional bagi masyarakat sekitar.

“Kita sudah mengundang masyarakat di beberapa desa sekitar antara lain Desa Terduk Dampak, Desa Bukit Rambat, Desa Tabuk Hulu, serta Desa Pakit Mulau sebagai tuan rumah penyelengaraan, sedangkan perlombaan akan di mulai tanggal 3 April sampai 15 April 2017 yang bertempat di lapangan Bola Dusun Kedang Bungkang,” terang Awing.

Ia juga menambahkan bahwa hasil kesepakatan panitia penyelengara memutuskan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi peserta lomba.

“Peserta menyiapkan gasing sendiri lengkap dengan tali untuk putar gasing, gasing terbuat dari kayu,  satu regu beranggotakan 5 orang, gasing tidak diperbolehkan berlapis besi dan barang keras lainnya. Sejak dimulainya permainan, peserta tidak boleh ganti gasing, bisa diganti namun harus ada persetujuan wasit dan panitia kerna gasing perserta dalam keadaan rusak hingga lebih dari 30% kerusakan,” paparnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa perlombaan dilakukan dengan sistem gugur.

“Poin dihitung berdasarkan adu pangkak gasing, satu lawan satu dari lima peserta dalam satu tim, satu orang dinilai dengan sepuluh poin, kemudian pemenang grup akan diadu dengan pemenang grup lain yang dinyatakan menang,” imbuhnya.

Sementara untuk hadiah, menurutnya, panitia sudah menentukan hal tersebut dalam perlombaan.

“Untuk juara pertama mendapatakan uang tunai Sebesar Rp1 juta. Juara kedua akan mendapatkan hadiah sebesar Rp700 ribu. Sedangkan juara tiga akan mendapatkan hadiah pembinaan sebesar Rp500 ribu, bagi yang berminat bisa langsung menghubungi panitia pelaksana An. Duansa, di nomor 0822 1003 6518m,” tandasnya.

Sementara Lifi salah seorang tokoh masyarakat setempat menambahkan bahwa secara umum, lomba permainan tradisional pangkak gasing ini diperuntukkan secara terbuka bagi masyarakat sekitar Desa di Kecamatan Belitang Hulu untuk menjadi peserta.

“Tujuannya tidak semata untuk mengenalkan, namun juga mengembangkan dan mendekatkan jenis permainan Pangkak Gasing pada masyarakat secara luas. Mudah – mudahan turnamen pangkak gasing pertama di Kecamatan Belitang Hulu, Desa Pakit Mulau ini bisa berjalan sukses,” harap Lifi. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

4 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

6 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

6 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

6 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

6 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ayani di Kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak, Jalan Ahmad…

6 hours ago