Categories: Pontianak

Sutarmidji Klaim Satpol PP Pontianak Paling Efektif

Jumlah Personil di Lapangan Hanya 55 orang

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengklaim bahwa Satpol PP Kota Pontianak merupakan aparatur penegak peraturan daerah (perda) yang paling efektif seluruh Indonesia.

Alasannya, meskipun jumlah personil di lapangan berjumlah 55 orang, namun dalam implementasi penegakkan perda, Satpol PP Pontianak sangat efektif.

“Parameter penegakkan perda sangat efektif, salah satunya, pernah tercatat dalam setahun sebanyak 1.042 orang yang melanggar perda diajukan ke pengadilan untuk dijatuhkan sanksi,” ujarnya saat menjadi pembina upacara peringatan HUT Satpol PP ke-67 dan HUT Pemadam Kebakaran (Damkar) ke – 98 serta HUT Perlindungan Masyarakat (Linmas) ke-55 di depan Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (13/3).

Kendati demikian, kata dia, jumlah tersebut berangsur turun seiring dengan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan perda. Dampaknya sekarang masyarakat sudah mulai taat aturan sehingga menjadikan Pontianak semakin tertib.

“Kalau sudah semakin tertib maka menjalankan rencana-rencana pembangunan akan semakin mudah,” sebut Sutarmidji.

Ia meminta, anggota Satpol PP harus bisa memberikan rasa aman, tentram dan tertib di Kota Pontianak. Selain itu, Satpol PP harus tetap menjunjung tinggi kehormatannya dan dengan seragam yang dikenakan itu harus dijaga kewibawaannya. Dirinya tidak ingin anggota Satpol PP sebagai penegak perda, justru melakukan pelanggaran perda.

“Makanya kemarin walaupun rumah kost yang dirazia itu milik anggota Satpol PP, saya perintahkan untuk ditilang karena menyalahi aturan. Apapun yang saudara kerjakan, saudara penegak perda jangan lakukan pelanggaran-pelanggaran perda, beri contoh yang baik,” tegas Wali Kota dua periode ini.

Sutarmidji juga berpesan kepada petugas damkar supaya terus memacu jiwa relawan mereka dalam menjalankan tugas mulianya. Tahun ini, sambungnya, sebanyak 1.717 petugas damkar yang mendapat fasilitas BPJS Kesehatan. Ke depan, jumlah tersebut akan ditingkatkan lagi.

“Karena damkar ini umumnya terdiri dari relawan, kalau hanya Damkar di bawah Pemerintah Kota Pontianak tidak banyak, justru lebih banyak relawan. Kita lindungi mereka dengan BPJS,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

PN Ketapang Menangkan PT CMI pada Perkara Tumpang Tindih WIUP di Desa Karya Baru Kecamatan Marau

KalbarOnline, Ketapang - Pengadilan Negeri (PN) Ketapang akhirnya memenangkan pihak PT Cita Mineral Investindo (CMI)…

2 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Absalon Buka Workshop Teaching Factory Politap di Asana Nevada

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia,…

3 hours ago

Kenang Jasa Para Pahlawan, Farhan dan Forkopimda Ketapang Ziarahi Taman Makam Pahlawan Tanjungpura

KalbarOnline, Ketapang - Usai mengikuti upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Bupati Ketapang, Farhan bersama…

3 hours ago

Pj Bupati Romi Tinjau Persiapan Operasionalisasi SPBU OSO di Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya meninjau langsung persiapan operasionalisasi…

3 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Kecamatan Pengkadan

KalbarOnline, Putussibau - Rekonstruksi kasus pembunuhan yang menggemparkan publik Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu berlangsung…

3 hours ago

Lewat PGD 2024, Harisson Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Dayak

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalimantan Barat ke-XXXVIII Tahun 2024 di Rumah Radakng…

3 hours ago