Perawat Merupakan Ujung Tombak Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan

Diharapkan Berbanding Lurus Dengan Visi Pembangunan Daerah Sintang

KalbarOnline, Sintang – Staf ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Ir Arbudin, M.Si mewakili Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med.Ph menghadiri acara pemasangan kap dan lencana serta ucap janji mahasiswa tingkat 1 (satu) angkatan XVI Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di Gedung Pancasila Sintang, Kamis (2/3/2017).

Pada kesempatan tersebut, Arbudin membacakan sambutan Bupati Sintang yang sedang dinas luar kota.

“Bapak bupati menitipkan ucapan selamat kepada para calon perawat yang hari ini menerima cap dan lencana,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa bidang kesehatan merupakan salah satu hal penting dalam visi pembangunan daerah Sintang.

“Kita ingin melaksanakan pembangunan kesehatan yang menyeluruh, adil dan terjangkau untuk mewujudkan masyarakat Sintang yang sehat,” tuturnya.

“Perawat menjadi salah satu ujung tombak pelaksanaan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sintang. Kita mengharapkan perawat yang lulus dari Akper Sintang ini akan menjadi perawat yang berkualitas dan profesional serta siap bertugas dimanapun di daerah Kabupaten Sintang,” timpalnya.

Pada kesempatan tersebut, Plt Direktur AKPER Sintang, Agus Hariono menyampaikan laporannya mengenai prestasi para mahasiswa tingkat 1 (satu) Angkatan XVI ini.

“Sebagai peraih peringkat pertama, Olga Dameria dengan IP, 3.93 peraih peringkat kedua Oktavia Milna Herlina dengan IP 3,90 dan peraih peringkat ketiga Kristiani Dewi dengan IP 3,88,” tuturnya.

“Kami sangat berbanga karena prestasi para mahasiswa, ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan keperawatan di Akper Sintang sudah sangat baik,” tuturnya.

Peserta kegiatan capping day ini, sebanyak 60 orang. Dengan mengenakan seragam putih mereka mengucapkan janji etis sebagai seorang perawat, untuk melayani masyarakat.

Turut hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Petrus Budi Rahardjo. Beliau mengisahkan sekilas riwayat kedinasannya yang dilaluinya.

“Kami dulu juga seorang perawat,” ujar Budi.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh calon perawat, peserta capping day untuk selalu memperhatikan peningkatan kapasitas dan kualitas diri sebagai seorang pelayan masyarakat.

“Ada tiga hal yang harus anda pahami dan terus ditingkatkan dengan baik ke depannya, tiga ranah kemampuan yang harus dimiliki seorang perawat, pertama, pengetahuan atau ilmu keperawatan. Kedua, keterampilan keperawatan, dan ketiga adalah skill psikomotorik bagaimana melakukan segala ketrampilan yang dipelajari,” terang Budi.

“Tidak cukup pintar saja, tapi bagaimana bisa mencerminkan sikap sebagai seorang perawat dan cukup terampil dalam melakukan pekerjaannya, semuanya harus berimbang,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah orang tua dan wali mahasiswa Akper Sintang. (Sg/Hms)