Categories: Pontianak

Lembaga Law Firm Pontianak Dampingi Keluarga Tidak Mampu

KalbarOnline, Pontianak – Subagio Aldi Kuncoro (18) anak kandung dari Sugeng Sugio warga Tanjung Raya 2 Pontianak Timur, Kalbar, merasa puas dengan pelayanan yang diberikan lembaga Law Firm yang diketuai Maschun Sophian dan partners. Hal tersebut diketahui Sugeng Sugio setelah mendapatkan pendampingan hukum saat anaknya terjerat masalah 363 dugaan pencurian pada dua pekan lalu.

“Saya sangat berterimakasih kepada lembaga Law Firm yang telah mendampingi anak saya di pengadilan negeri Pontianak untuk mendapatkan keadilan setelah dirinya dinyatakan bersalah atas dakwaan pencurian yang bukan dia lakukan. Saat kabar anak saya ditahan, saya bingung harus kemana setelah mendapatkan petunjuk dari Kelurahan di daerah saya untuk mendatangi Kantor Law Firm, disambut baik oleh teman-teman disini,” kata Sugeng Sugio, Pontianak, Selasa (21/2).

Saat ditanya tentang pungutan biaya, Sugeng mengatakan tidak mengeluarkan biaya sepeser pun alias gratis. Sebelumnya, dikatakan Sugeng pihak Kelurahan mengeluarkan berkas keluarga tidak mampu untuk diberikan ke lembaga tersebut.

“Alhamdulilah bantuan hukum saya dapatkan dengan cuma-cuma, hal ini terbukti dengan tuntutan berawal 6 (enam) bulan kurungan diringankan menjadi 4 (empat) bulan. Ini menjadi pelajaran saya untuk menjaga anak-anak saya agar tidak terpengaruh dengan lingkungannya,” ucapnya.

Sementara itu salah seorang anggota lembaga Law Firm, Sobirin mengatakan berdasarkan fakta-fakta di persidangan anak tersebut tidak terbukti murni terjerat dalam pasal 363 Pencurian. Sedangkan tindak pidana pada KUHP mencari kebenaran secara materiil.

“Saat itu posisi anak tersebut meminta rokok dengan pelaku ditempat kejadian pada saat warga meneriaki maling, si anak tersebut tertinggal saat para pelaku telah kabur. Selanjutnya warga sempat memukuli si anak tersebut,” terang Sobirin.

Sedangkan, lanjut Sobirin pihak korban sudah memaafkan dan tidak menuntut kerugian. Sebab korban memaklumi dengan nilai kerugian tidak sebanding dengan derita si anak tersebut apabila dipenjarakan. Karena pihak keluarga Sugeng Sugio termasuk dari keluarga tidak mampu.

“Seandainya dituntut kerugian, kemampuan tidak ada, tidak bisa dipaksakan juga. Setelah korban membuat pernyataan tertulis telah terjadi kesepakatan, jadi tidak ada masalah,” tuturnya.

Kendati demikian, Aldi masih merasakan tuntutan kurungan namun pada saat pledoi, tambah Sobirin, pembelaan di Pengadilan ada keringanan yang diberikan oleh Majelis Hakim karena fakta-fakta di pengadilan dapat memberikan kesimpulan bahwa kasus ini dapat diringankan. (Ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

7 mins ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

4 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

7 hours ago

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

8 hours ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

9 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

10 hours ago