Categories: Sekadau

2 Tahun Dibiarkan, Lubang di Danau Sagu Semakin Horor

KalbarOnline, Sekadau – Dua tahun sudah berlalu pekerjaan Jalan Simpang Sungai Asam di Desa Sungai Ayak Satu, kecamatan Belitang Hilir menuju Sengkabang Melayang di Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir masih menyisakan lubang tepat di turunan ujung kampung Danau Sagu, Desa Sungai Ayak Satu.

Bentangan jalan yang tidak tertutup aspal tersebut tidaklah seperti danau, melainkan cuma genangan biasa tapi pihak pelaksana pekerjaan sepertinya tidak mampu menyelesaikan tanggung jawab, tetapi hal tersebut seolah tidak dipersoalkan pihak terkait.

“Warga kita di desa sungai ayak satu ini hampir setiap hari setiap ketemu yang pulang dari arah gonis atau simpang sungai ayak selalu mengeluh. Keluhan sama tidak ada titik dan koma persoalan jalan yang tidak tuntas di aspal pihak pelaksana pekerjaan,” ungkap Kepala Desa Sungai Ayak Satu, Nur Irham, Kamis (17/2) kemarin.

Pantauan di lapangan, lubang horor tersebut terkesan tidak dapat disentuh kembali oleh pelaksana pekerjaan jalan tersebut yang lalu sebagai sebuah tanggung jawab. Lalu lalang pihak terkait yang melintas jalan tersebut nyaris tidak ada putusnya. Lubang yang pernah beberapa kali membuat pengendara celaka tersebut terkesan istimewa sehingga tidak tersentuh perbaikan.

“Coba turun dan perhatikan jalan tersebut, lihat gorong-gorong yang terpasang dibawah jalan itu bukan untuk air melintas sebagaimana mustinya karena air melintas dari bawah gorong-gorong. Ironis memang pekerjaan jalan tidak maksimal, semoga saja pembayarannya tidak maksimal juga. Warga yang memiliki areal perkebunan di perhuluan aliran air tersebut keluhkan air tidak mudah surut karena terhalang gorong-gorong dan kebun warga jadi terendam air setiap hujan yang lebat atau musim banjir,” tutupnya.

Sementara itu, Kabid Jasa Marga, Dinas PU Kabupaten Sekadau, Heri Handoko saat dikonfirmasi awak media mengenai sisa pekerjaan yang menjadi lubang jalan tersebut, dirinya menegaskan tidak ada pembayaran untuk titik jalan tersebut.

“Tahun ini rencananya akan diselesaikan titik tersebut. Mengenai nominalnya saya tidak ingat. Pembayaran menyesuaikan volume terpasang, jadi koreksi juga dilakukan terhadap pekerjaan yang sudah jadi tapi terdapat kekurangan volume,” tutupnya. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bawaslu Pontianak buka Perekrutan Panwascam Pendaftar Baru

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka pembentukan panitia pengawas pemilu (paswascam) kecamatan dalam pemilihan umum (pemilu)…

2 hours ago

300 Pelajar SMP Pontianak Ikuti Tes Bakat Calon Atlet Panjat Tebing dari Kemenpora

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 300 pelajar SMP di Kota Pontianak mengikuti Tes Identifikasi Bakat Calon…

2 hours ago

Budi Daya Lele Dalam Ember Jadi Solusi Keterbatasan Lahan

KalbarOnline, Pontianak - Warga Gang Kuini, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat berhasil membudidayakan…

2 hours ago

Ungguli DKI Jakarta, Pemprov Kalbar Raih 98 Poin pada Penilaian MCP Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mencetak 98 poin pada penilaian…

2 hours ago

Menkes RI Apresiasi Keseriusan Pemprov Kalbar Tekan Angka Talasemia Daerah

KalbarOnline, Pontianak - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi keseriusan Pemerintah Provinsi…

3 hours ago

Peringatan Hari Talasemia Sedunia, Windy Harisson Luncurkan Buku Inspiratif Tekad Bunda Merawat Asa

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka Hari Talasemia Sedunia yang jatuh pada 8 Mei 2024, Ketua…

3 hours ago