Categories: Mempawah

Hadiri Perayaan Cap Go Meh 2017 di Sui Pinyuh, Wagub: Tak Kalah Meriah Dengan Singkawang

KalbarOnline, Mempawah – Sebanyak 50 tandu tatung, 159 lauya dan 800 peserta beraksi menyemarakkan puncak perayaan Cap Go Meh 2017 di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Sabtu (11/2) lalu.

Dilepas langsung oleh Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana, atraksi dan pawai tatung disaksikan ribuan warga.

Turut memeriahkan suasana, replika dua naga raksasa, lima naga kecil, dan tiga barongsai. Rute yang ditempuh dimulai dari Jalan Beringin, Jalan Jurusan Pontianak, Jalan Pendidikan, Jalan Jurusan Anjongan, kembali ke Jalan Beringin, Jalan Jurusan Mempawah, mengarah ke Pasar Ikan, dan berakhir di Kelenteng Tri Dharma Bhakti Sungai Pinyuh.

Warga menyemut di sepanjang rute yang dilalui. Mereka ingin menyaksikan secara dekat aksi para tatung yang berdiri di atas pedang dan senjata tajam lainnya.

“Perayaan Cap Go Meh ini merupakan puncak dari berbagai rangkaian acara yang telah dilaksanakan sejak menyambut Imlek dua pekan lalu. Semoga dengan perayaan ini semakin menambah khazanah budaya masyarakat Kabupaten Mempawah,” kata Gusti Ramlana sebelum melepas pawai.

Menurut Ramlana, perayaan Cap Go Meh di hari ke-15 Imlek dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun sesama masyarakat yang telah bersama-sama menyukseskan perayaan Imlek.

Rasa suka cita dan kebahagiaan tersebutlah yang kemudian dirayakan dalam bentuk pawai tatung. Dirinya berharap perayaan Imlek dan Cap Go Meh menjadi momentum memupuk persatuan dan kesatuan demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia pun berterima kasih dan mengapresiasi kerja keras panitia kegiatan.

“Mudah-mudahan perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun depan bisa lebih semarak dan meriah,” harapnya.

Perayaan Cap Go Meh di Sungai Pinyuh terasa istimewa dengan kehadiran Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya. Christiandy yang membawa rombongan 26 duta besar, singgah ke Sungai Pinyuh usai menyaksikan perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang. Ia menilai perayaan Cap Go Meh di Sungai Pinyuh tidak kalah meriah dengan di Singkawang.

“Perayaan Cap Go Meh di Sungai Pinyuh sudah sangat baik. Makanya kita patut bangga dengan panitia Sungai Pinyuh yang telah bekerja keras melaksanakan perayaan ini. Sehingga Kalimantan Barat semakin kaya dengan pelestarian nilai-nilai budaya,” tuturnya.

Terkait dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Christiandy mengaku pihaknya memberikan perhatian serius. Bahkan, Pemerintah Provinsi telah mengalokasikan anggaran khusus untuk panitia Imlek dan Cap Go Meh Sungai Pinyuh.

“Bantuannya sudah siap untuk diberikan. Nilainya sekitar Rp175 juta. Hanya saja, panitia harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah diatur untuk pencairan bantuan tersebut. Kami sangat mendukung upaya pelestarian budaya sekaligus membangun kemajuan sektor pariwisata di Kalimantan Barat,” paparnya.

Sementara Konsulat Indonesia di Serawak Malaysia, Jahar Gultom, menilai perayaan Cap Go Meh sebagai budaya spesifik dan berkarakter. Karena itu, ia menilai perayaan tersebut patut dipromosikan ke seluruh dunia.

“Kami dari Kuching Malaysia turut membawa awak media. Tujuannya agar perayaan budaya ini bisa di-share ke Malaysia. Sehingga pada perayaan budaya tahun depan semakin banyak kunjungan dari Serawak Malaysia ke Kota Singkawang, Sungai Pinyuh, dan Pontianak untuk menyaksikan Cap Go Meh ini,” ucapnya.

Bahkan, Jahar menargetkan pada perayaan tahun depan dirinya bisa membawa Pejabat Menteri Malaysia untuk menyaksikan langsung kemeriahan perayaan Cap Go Meh di Kalimantan Barat. Sebab, menurutnya, perayaan budaya tersebut memiliki potensi dan nilai jual yang sangat tinggi. Hanya saja, ia menambahkan, tuan rumah perlu menyiapkan fasilitas hotel dan penginapan yang memadai.

“Jika jumlah hotel bisa lebih banyak dan ditunjang dengan fasilitas pendukung lainnya, maka saya yakin daya kunjungan wisatawan untuk menyaksikan Cap Go Meh di Kalbar akan semakin meningkat setiap tahunnya,” tandasnya. (Lis)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

600 Pemuda Kalbar Terlibat dalam Aksi Menyala Kakak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - 600 generasi muda dari berbagai komunitas dan organisasi di Kalimantan Barat terlibat…

3 hours ago

Presiden Jokowi Kenakan Wastra Khas Kalbar di KTT World Water Forum

KalbarOnline, Pontianak - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terlihat mengenakan wastra khas Kalimantan Barat (Kalbar)…

3 hours ago

PAN Restui Tjhai Chui Mie Maju Bersama Muhammadin di Pilwako Singkawang

KalbarOnline, Pontianak - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan surat rekomendasi dukungan kepada bakal pasangan…

3 hours ago

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

12 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

12 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

12 hours ago