Categories: Pontianak

Tolak Keras Wacana Pembangunan Patung Hantu, Sutarmidji: Saya Yang Memimpin Kota Ini, Saya Yang Menentukan

KalbarOnline, Pontianak – Wacana, Kepala Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Prov Kalbar, Kartius yang akan mendirikan Patung Kuntilanak, akhirnya ditanggapi keras oleh Wali Kota Pontianak, H Sutarmidji yang dengan tegas menolak ide ‘konyol’ tersebut.

Dunia maya pun sempat dihebohkan dengan tersiratnya kabar wacana pembangunan Patung Kuntulanak tersebut yang dilontarkan oleh Kartius selaku pemilik ide dan gagasan Patung Hantu Pontianak (Kuntilanak) di ibukota Provinsi Kalimantan Barat ini dengan dalih historis Kota Pontianak yang didirikan oleh Sultan Syarif Abdurahman Alqadri (Sultan Pontianak pertama) dengan memerangi hantu wanita tersebut serta dengan dalih akan menjadi objek pariwisata dan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

Hasilnya, sudah bisa ditebak, dua bulan belakangan ini, netizen se Kalbar – Pontianak khususnya, menolak keras rencana tersebut, bahkan ada yang menyebutnya sebagai ide ‘mabuk’.

“Ide asal tergiur anggaran saja tanpa kajian ilmiah terkait asal usul kota Pontianak – yang sementara ini ada lebih dari satu versi,” ujar netizen.

Bahkan ada salah satu netizen yang mengatakan bahwa “Ada pemimpin top melalui kinerjanya, tapi ada juga pemimpin yang mau top melalui antu,” sebut netizen menyindir.

Terlepas dari versi asal-usul Kota Pontianak pada 246 tahun silam, Walikota Pontianak – H Sutarmidji, SH, M.Hum dengan tegas menolak rencana pemerintah provinsi dalam hal ini Disporapar Kalbar itu.

Bahkan sebelumnya sempat menjadi olok-olok Sutarmidji kepada Kartius, disela acara peresmian gedung baru Kejaksaan Tinggi Kalbar beberapa waktu lalu yang diunggah ke media Youtube, apakah pernah melihat wajah Kuntilanak? Atau patungnya akan dibuat secantik wajah Sophia Latjuba?

Untuk itu, Sutarmidji mengimbau kepada warga Kota Khatulistiwa, agar jangan meributkan wacana patung hantu lagi.

“Saya pastikan tidak akan terjadi pembangunan Patung Kuntilanak di Pontianak, apakah akan dibuat secantik Sophia Latjuba atau siapa pun artis yang cantik-cantik. Tidak perduli juga mau dibangun dengan duit dari mana, selama saya masih walikota Pontianak. Biarkan itu menjadi ide atau rencana di atas meja saja,” tegasnya.

Bahkan Sutarmidji mengklaim penolakannya tersebut bukan semata asal-asalan, tapi berdasarkan hasil survei, bahwa 98 persen warga kota Pontianak tidak berkenan dengan wacana ‘konyol’ tersebut.

“Saya tidak izinkan itu! saya Walikota kota ini, saya yang memimpin kota ini, saya yang menentukan!,” tegas Walikota dua priode ini dan mendapat respon positif dari berbagai pihak khususnya warga kota Pontianak. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Wujudkan Smart City di IKN, PLN Siapkan Jaringan Listrik Terintegrasi Layanan Teknologi Digital

KalbarOnline, Kaltim - PLN (Persero) resmi membangun PLN Hub yang akan menjadi episentrum ekosistem transisi…

5 hours ago

Audiensi ke Kemenkes, Bupati Kapuas Hulu Usul Kelanjutan Pembangunan RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau

KalbarOnline, Jakarta - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melakukan audiensi dengan Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan…

7 hours ago

Pasutri Residivis Curanmor di Pontianak Berhasil Ditangkap

KalbarOnline, Pontianak - Polresta Pontianak berhasil mengamankan pasangan suami istri (pasutri) terkait kasus pencurian kendaraan…

7 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Pimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan CMS di Desa

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu, Mohd Zaini memimpin rapat persiapan pelaksanaan Content…

7 hours ago

Wanita di Sambas Pakai Foto Orang Lain Untuk Tipu Pria Lewat Medsos

KalbarOnline, Sambas - Beredar di media sosial (medsos), video permintaan maaf seorang wanita DL (16…

7 hours ago

Ketua Bawaslu Sintang Mundur, Usai Video Call Tanpa Pakaian bersama Seorang Wanita Beredar

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sintang berinisial MR resmi mengundurkan diri…

8 hours ago