Categories: Kapuas Hulu

Imlek Momentum Meningkatkan Toleransi Antar Etnis di Indonesia

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Ketua Yayasan Bhakti Suci Putussibau, Kapuas Hulu, Budi Cin mengatakan bahwa perayaan tahun baru Imlek merupakan salah satu momentum untuk meningkatkan silaturahmi dan toleransi antar suku atau etnis yang ada di Indonesia.

“Kita berharap melalui Imlek tahun ini Negara Indonesia damai serta kondusif tidak terpengaruh oleh situasi yang dapat memecah belah bangsa Indonesia,” kata Budi Cin ketika ditemui di Putussibau, Jumat (27/1) lalu.

Ia menjelaskan Imlek di Negara Cina merupakan perayaan menyambut musim semi. Perayaan Imlek pada umumnya juga di Indonesia dengan membunyikan lonceng, menyalakan petasan kembang api, dan menonton tarian singa tradisional atau barongsai.

“Untuk Imlek tidak ada perayaan khusus, hanya bagi warga Tionghoa yang masih memeluk agama Konghucu umumnya ada sembahyang di tepekong,” jelas Budi Cin.

Budi juga menjelaskan bahwa biasanya puncak perayaan Imlek akan dilaksanakan pada Cap Go Meh dengan memainkan Barongsai dan Naga. Pria yang dikenal ramah ini menjelaskan untuk tradisi yang ada di Putussibau pada umumnya warga Tionghoa mengadakan kumpul keluarga besar untuk makan malam atau dikenal “sit thai chon atau makan besar.

Yang masih memeluk agama Konghucu membersihkan tempat ibadah baik itu kelenteng ataupun tepekong yang ada pada malam hari.

“Hari pertama diisi dengan acara berkunjung kepada keluarga yang lebih tua untuk mempererat silaturahmi,” kata Budi Cin.

Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya etnis Tionghoa yang ada di Kapuas Hulu untuk tetap menjaga keharmonisan rasa kekeluargaan di tengah – tengah masyarakat yang beragam etnis dan golongan.

“Yang paling terpenting menjalin silaturahmi, toleransi dan tetap menjaga keharmonisan sehingga tercipta keamanan dan ketertiban,” pungkasnya. (Ishaq)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

1 hour ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

1 hour ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

1 hour ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

2 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

6 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago