Categories: Kapuas Hulu

Diduga Ada Permain, Rekrutmen Tenaga Honorer dan Kontrak Dipertanyakan

Kalbaronline, Kapuas Hulu – Ketua DPC LP3K-RI Kapuas Hulu, Rajali, SE menegaskan sekaligus mempertanyakan sikap semua SKPD di Kapuas Hulu yang melakukan perekrutan pegawai honorer maupun kontrak.

Menurut Rajali, perekrutan ini sangat sangat tidak efisien dan tidak efektif, sehingga bisa saja diduga kalau ada permainan yang sengaja di setting supaya bisa mengamankan orang-orang tertentu baik orang dalam maupun orang terdekat.

“Pasalnya perekrutan ini terkesan sembunyi-sembunyi, dan ada apa ini?,” tanya Rajali.

Yang lebih miris lagi banyak putra-putri yang berada di kecamatan yang mempunyai keinginan untuk ikut dalam kompetisi ini, tetapi dengan tidak adanya transparansi atau keterbukaan imformasi sehingga tidak bisa mengikuti seleksi.

“Tahu-tahu, dapat kabar sudah tes saja mereka di dinas,” tuturnya.

“Saya juga kecewa dengan sikap pemerintah yang membuat aturan semaunya saja tanpa memikirkan nasib orang-orang yang mempunyai keinginan yang sama. Kalau memang khusus untuk orang dalam saja gak usah pakai tes segala lah, langsung saja Kepala SKPD angkat mereka jadi PNS. Kalau diusut banyak pegawai honorer dan kontrak yang bermasalah,” ungkapnya kesal.

Perekrutan menjelang tes bagi pegawai honorer atau kontrak pada salah satu Dinas atau Badan.

“Dalam persolan ini siapa yang bertangung jawab, apakah Bupati, Sekda atau Kepala Dinas atau Badan di masing-masing instansi,” tanya Rajali.

“Saya selaku Ketua Aliansi Media Uncak Kapuas dan LSM LP3K-RI Kabupaten Kapuas Hulu akan mengusut tuntas persoalan ini, kalau perlu saya akan menjadi pimpinan jika nanti ada aksi demontrasi menuntut persoalan ini karena menurut saya persoalan ini sudah tidak ada lagi keterbukaan seakan-akan pemerintah ini milik segelintir orang,” pungkas Rajali. (Ishaq)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

2 hours ago

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

2 hours ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

3 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

4 hours ago

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

18 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

19 hours ago